⬅ Kembali ke Beranda

Juz 23

Yaa Siin (يس) - YaSin

🔽

28

۞ وَمَآ أَنزَلْنَا عَلَىٰ قَوْمِهِۦ مِنۢ بَعْدِهِۦ مِن جُندٍۢ مِّنَ ٱلسَّمَآءِ وَمَا كُنَّا مُنزِلِينَ

wamaa anzalnaa 'alaa qawmihi min ba'dihi min jundin mina alssamaa-i wamaa kunnaa munziliina

Dan kami tidak menurunkan kepada kaumnya sesudah dia (meninggal) suatu pasukanpun dari langit dan tidak layak Kami menurunkannya.

29

إِن كَانَتْ إِلَّا صَيْحَةًۭ وَٰحِدَةًۭ فَإِذَا هُمْ خَٰمِدُونَ

in kaanat illaa shayhatan waahidatan fa-idzaa hum khaamiduuna

Tidak ada siksaan atas mereka melainkan satu teriakan suara saja; maka tiba-tiba mereka semuanya mati.

30

يَٰحَسْرَةً عَلَى ٱلْعِبَادِ ۚ مَا يَأْتِيهِم مِّن رَّسُولٍ إِلَّا كَانُوا۟ بِهِۦ يَسْتَهْزِءُونَ

yaa hasratan 'alaa al'ibaadi maa ya/tiihim min rasuulin illaa kaanuu bihi yastahzi-uuna

Alangkah besarnya penyesalan terhadap hamba-hamba itu, tiada datang seorang rasulpun kepada mereka melainkan mereka selalu memperolok-olokkannya.

31

أَلَمْ يَرَوْا۟ كَمْ أَهْلَكْنَا قَبْلَهُم مِّنَ ٱلْقُرُونِ أَنَّهُمْ إِلَيْهِمْ لَا يَرْجِعُونَ

alam yaraw kam ahlaknaa qablahum mina alquruuni annahum ilayhim laa yarji'uuna

Tidakkah mereka mengetahui berapa banyaknya umat-umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan, bahwasanya orang-orang (yang telah Kami binasakan) itu tiada kembali kepada mereka.

32

وَإِن كُلٌّۭ لَّمَّا جَمِيعٌۭ لَّدَيْنَا مُحْضَرُونَ

wa-in kullun lammaa jamii'un ladaynaa muhdaruuna

Dan setiap mereka semuanya akan dikumpulkan lagi kepada Kami.

33

وَءَايَةٌۭ لَّهُمُ ٱلْأَرْضُ ٱلْمَيْتَةُ أَحْيَيْنَٰهَا وَأَخْرَجْنَا مِنْهَا حَبًّۭا فَمِنْهُ يَأْكُلُونَ

waaayatun lahumu al-ardhu almaytatu ahyaynaahaa wa-akhrajnaa minhaa habban faminhu ya/kuluuna

Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah bumi yang mati. Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan dari padanya biji-bijian, maka daripadanya mereka makan.

34

وَجَعَلْنَا فِيهَا جَنَّٰتٍۢ مِّن نَّخِيلٍۢ وَأَعْنَٰبٍۢ وَفَجَّرْنَا فِيهَا مِنَ ٱلْعُيُونِ

waja'alnaa fiihaa jannaatin min nakhiilin wa-a'naabin wafajjarnaa fiihaa mina al'uyuuni

Dan Kami jadikan padanya kebun-kebun kurma dan anggur dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air,

35

لِيَأْكُلُوا۟ مِن ثَمَرِهِۦ وَمَا عَمِلَتْهُ أَيْدِيهِمْ ۖ أَفَلَا يَشْكُرُونَ

liya/kuluu min tsamarihi wamaa 'amilat-hu aydiihim afalaa yasykuruuna

supaya mereka dapat makan dari buahnya, dan dari apa yang diusahakan oleh tangan mereka. Maka mengapakah mereka tidak bersyukur?

36

سُبْحَٰنَ ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلْأَزْوَٰجَ كُلَّهَا مِمَّا تُنۢبِتُ ٱلْأَرْضُ وَمِنْ أَنفُسِهِمْ وَمِمَّا لَا يَعْلَمُونَ

subhaana alladzii khalaqa al-azwaaja kullahaa mimmaa tunbitu al-ardhu wamin anfusihim wamimmaa laa ya'lamuuna

Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.

37

وَءَايَةٌۭ لَّهُمُ ٱلَّيْلُ نَسْلَخُ مِنْهُ ٱلنَّهَارَ فَإِذَا هُم مُّظْلِمُونَ

waaayatun lahumu allaylu naslakhu minhu alnnahaara fa-idzaa hum muzhlimuuna

Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dari malam itu, maka dengan serta merta mereka berada dalam kegelapan.

38

وَٱلشَّمْسُ تَجْرِى لِمُسْتَقَرٍّۢ لَّهَا ۚ ذَٰلِكَ تَقْدِيرُ ٱلْعَزِيزِ ٱلْعَلِيمِ

waalsysyamsu tajrii limustaqarrin lahaa dzaalika taqdiiru al'aziizi al'aliimi

dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.

39

وَٱلْقَمَرَ قَدَّرْنَٰهُ مَنَازِلَ حَتَّىٰ عَادَ كَٱلْعُرْجُونِ ٱلْقَدِيمِ

waalqamara qaddarnaahu manaazila hattaa 'aada kaal'urjuuni alqadiimi

Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua.

40

لَا ٱلشَّمْسُ يَنۢبَغِى لَهَآ أَن تُدْرِكَ ٱلْقَمَرَ وَلَا ٱلَّيْلُ سَابِقُ ٱلنَّهَارِ ۚ وَكُلٌّۭ فِى فَلَكٍۢ يَسْبَحُونَ

laa alsysyamsu yanbaghii lahaa an tudrika alqamara walaa allaylu saabiqu alnnahaari wakullun fii falakin yasbahuuna

Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.

41

وَءَايَةٌۭ لَّهُمْ أَنَّا حَمَلْنَا ذُرِّيَّتَهُمْ فِى ٱلْفُلْكِ ٱلْمَشْحُونِ

waaayatun lahum annaa hamalnaa dzurriyyatahum fii alfulki almasyhuuni

Dan suatu tanda (kebesaran Allah yang besar) bagi mereka adalah bahwa Kami angkut keturunan mereka dalam bahtera yang penuh muatan.

42

وَخَلَقْنَا لَهُم مِّن مِّثْلِهِۦ مَا يَرْكَبُونَ

wakhalaqnaa lahum min mitslihi maa yarkabuuna

dan Kami ciptakan untuk mereka yang akan mereka kendarai seperti bahtera itu.

43

وَإِن نَّشَأْ نُغْرِقْهُمْ فَلَا صَرِيخَ لَهُمْ وَلَا هُمْ يُنقَذُونَ

wa-in nasya/ nughriqhum falaa shariikha lahum walaa hum yunqadzuuna

Dan jika Kami menghendaki niscaya Kami tenggelamkan mereka, maka tiadalah bagi mereka penolong dan tidak pula mereka diselamatkan.

44

إِلَّا رَحْمَةًۭ مِّنَّا وَمَتَٰعًا إِلَىٰ حِينٍۢ

illaa rahmatan minnaa wamataa'an ilaa hiinin

Tetapi (Kami selamatkan mereka) karena rahmat yang besar dari Kami dan untuk memberikan kesenangan hidup sampai kepada suatu ketika.

45

وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ ٱتَّقُوا۟ مَا بَيْنَ أَيْدِيكُمْ وَمَا خَلْفَكُمْ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

wa-idzaa qiila lahumu ittaquu maa bayna aydiikum wamaa khalfakum la'allakum turhamuuna

Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Takutlah kamu akan siksa yang dihadapanmu dan siksa yang akan datang supaya kamu mendapat rahmat", (niscaya mereka berpaling).

46

وَمَا تَأْتِيهِم مِّنْ ءَايَةٍۢ مِّنْ ءَايَٰتِ رَبِّهِمْ إِلَّا كَانُوا۟ عَنْهَا مُعْرِضِينَ

wamaa ta/tiihim min aayatin min aayaati rabbihim illaa kaanuu 'anhaa mu'ridhiina

Dan sekali-kali tiada datang kepada mereka suatu tanda dari tanda tanda kekuasaan Tuhan mereka, melainkan mereka selalu berpaling daripadanya.

47

وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ أَنفِقُوا۟ مِمَّا رَزَقَكُمُ ٱللَّهُ قَالَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ لِلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَنُطْعِمُ مَن لَّوْ يَشَآءُ ٱللَّهُ أَطْعَمَهُۥٓ إِنْ أَنتُمْ إِلَّا فِى ضَلَٰلٍۢ مُّبِينٍۢ

wa-idzaa qiila lahum anfiquu mimmaa razaqakumu allaahu qaala alladziina kafaruu lilladziina aamanuu anuth'imu man law yasyaau allaahu ath'amahu in antum illaa fii dhalaalin mubiinin

Dan apabila dikatakakan kepada mereka: "Nafkahkanlah sebahagian dari reski yang diberikan Allah kepadamu", maka orang-orang yang kafir itu berkata kepada orang-orang yang beriman: "Apakah kami akan memberi makan kepada orang-orang yang jika Allah menghendaki tentulah Dia akan memberinya makan, tiadalah kamu melainkan dalam kesesatan yang nyata".

48

وَيَقُولُونَ مَتَىٰ هَٰذَا ٱلْوَعْدُ إِن كُنتُمْ صَٰدِقِينَ

wayaquuluuna mataa haadzaa alwa'du in kuntum shaadiqiina

Dan mereka berkata: "Bilakah (terjadinya) janji ini (hari berbangkit) jika kamu adalah orang-orang yang benar?".

49

مَا يَنظُرُونَ إِلَّا صَيْحَةًۭ وَٰحِدَةًۭ تَأْخُذُهُمْ وَهُمْ يَخِصِّمُونَ

maa yanzhuruuna illaa shayhatan waahidatan ta/khudzuhum wahum yakhishshimuuna

Mereka tidak menunggu melainkan satu teriakan saja yang akan membinasakan mereka ketika mereka sedang bertengkar.

50

فَلَا يَسْتَطِيعُونَ تَوْصِيَةًۭ وَلَآ إِلَىٰٓ أَهْلِهِمْ يَرْجِعُونَ

falaa yastathii'uuna tawshiyatan walaa ilaa ahlihim yarji'uuna

lalu mereka tidak kuasa membuat suatu wasiatpun dan tidak (pula) dapat kembali kepada keluarganya.

51

وَنُفِخَ فِى ٱلصُّورِ فَإِذَا هُم مِّنَ ٱلْأَجْدَاثِ إِلَىٰ رَبِّهِمْ يَنسِلُونَ

wanufikha fii alshshuuri fa-idzaa hum mina al-ajdaatsi ilaa rabbihim yansiluuna

Dan ditiuplah sangkalala, maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka.

52

قَالُوا۟ يَٰوَيْلَنَا مَنۢ بَعَثَنَا مِن مَّرْقَدِنَا ۜ ۗ هَٰذَا مَا وَعَدَ ٱلرَّحْمَٰنُ وَصَدَقَ ٱلْمُرْسَلُونَ

qaaluu yaa waylanaa man ba'atsanaa min marqadinaa haadzaa maa wa'ada alrrahmaanu washadaqa almursaluuna

Mereka berkata: "Aduhai celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat-tidur kami (kubur)?". Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul-rasul(Nya).

53

إِن كَانَتْ إِلَّا صَيْحَةًۭ وَٰحِدَةًۭ فَإِذَا هُمْ جَمِيعٌۭ لَّدَيْنَا مُحْضَرُونَ

in kaanat illaa shayhatan waahidatan fa-idzaa hum jamii'un ladaynaa muhdaruuna

Tidak adalah teriakan itu selain sekali teriakan saja, maka tiba-tiba mereka semua dikumpulkan kepada Kami.

54

فَٱلْيَوْمَ لَا تُظْلَمُ نَفْسٌۭ شَيْـًۭٔا وَلَا تُجْزَوْنَ إِلَّا مَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ

faalyawma laa tuzhlamu nafsun syay-an walaa tujzawna illaa maa kuntum ta'maluuna

Maka pada hari itu seseorang tidak akan dirugikan sedikitpun dan kamu tidak dibalasi, kecuali dengan apa yang telah kamu kerjakan.

55

إِنَّ أَصْحَٰبَ ٱلْجَنَّةِ ٱلْيَوْمَ فِى شُغُلٍۢ فَٰكِهُونَ

inna ash-haaba aljannati alyawma fii syughulin faakihuuna

Sesungguhnya penghuni syurga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka).

56

هُمْ وَأَزْوَٰجُهُمْ فِى ظِلَٰلٍ عَلَى ٱلْأَرَآئِكِ مُتَّكِـُٔونَ

hum wa-azwaajuhum fii zhilaalin 'alaa al-araa-iki muttaki-uuna

Mereka dan isteri-isteri mereka berada dalam tempat yang teduh, bertelekan di atas dipan-dipan.

57

لَهُمْ فِيهَا فَٰكِهَةٌۭ وَلَهُم مَّا يَدَّعُونَ

lahum fiihaa faakihatun walahum maa yadda'uuna

Di syurga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa yang mereka minta.

58

سَلَٰمٌۭ قَوْلًۭا مِّن رَّبٍّۢ رَّحِيمٍۢ

salaamun qawlan min rabbin rahiimin

(Kepada mereka dikatakan): "Salam", sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang.

59

وَٱمْتَٰزُوا۟ ٱلْيَوْمَ أَيُّهَا ٱلْمُجْرِمُونَ

waimtaazuu alyawma ayyuhaa almujrimuuna

Dan (dikatakan kepada orang-orang kafir): "Berpisahlah kamu (dari orang-orang mu'min) pada hari ini, hai orang-orang yang berbuat jahat.

60

۞ أَلَمْ أَعْهَدْ إِلَيْكُمْ يَٰبَنِىٓ ءَادَمَ أَن لَّا تَعْبُدُوا۟ ٱلشَّيْطَٰنَ ۖ إِنَّهُۥ لَكُمْ عَدُوٌّۭ مُّبِينٌۭ

alam a'had ilaykum yaa banii aadama an laa ta'buduu alsysyaythaana innahu lakum 'aduwwun mubiinun

Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah syaitan? Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu",

61

وَأَنِ ٱعْبُدُونِى ۚ هَٰذَا صِرَٰطٌۭ مُّسْتَقِيمٌۭ

wa-ani u'buduunii haadzaa shiraathun mustaqiimun

dan hendaklah kamu menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus.

62

وَلَقَدْ أَضَلَّ مِنكُمْ جِبِلًّۭا كَثِيرًا ۖ أَفَلَمْ تَكُونُوا۟ تَعْقِلُونَ

walaqad adhalla minkum jibillan katsiiran afalam takuunuu ta'qiluuna

Sesungguhnya syaitan itu telah menyesatkan sebahagian besar diantaramu, Maka apakah kamu tidak memikirkan ?.

63

هَٰذِهِۦ جَهَنَّمُ ٱلَّتِى كُنتُمْ تُوعَدُونَ

haadzihi jahannamu allatii kuntum tuu'aduuna

Inilah Jahannam yang dahulu kamu diancam (dengannya).

64

ٱصْلَوْهَا ٱلْيَوْمَ بِمَا كُنتُمْ تَكْفُرُونَ

ishlawhaa alyawma bimaa kuntum takfuruuna

Masuklah ke dalamnya pada hari ini disebabkan kamu dahulu mengingkarinya.

65

ٱلْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَىٰٓ أَفْوَٰهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَآ أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُم بِمَا كَانُوا۟ يَكْسِبُونَ

alyawma nakhtimu 'alaa afwaahihim watukallimunaa aydiihim watasyhadu arjuluhum bimaa kaanuu yaksibuuna

Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.

66

وَلَوْ نَشَآءُ لَطَمَسْنَا عَلَىٰٓ أَعْيُنِهِمْ فَٱسْتَبَقُوا۟ ٱلصِّرَٰطَ فَأَنَّىٰ يُبْصِرُونَ

walaw nasyaau lathamasnaa 'alaa a'yunihim faistabaquu alshshiraatha fa-annaa yubshiruuna

Dan jikalau Kami menghendaki pastilah Kami hapuskan penglihatan mata mereka; lalu mereka berlomba-lomba (mencari) jalan, Maka betapakah mereka dapat melihat(nya).

67

وَلَوْ نَشَآءُ لَمَسَخْنَٰهُمْ عَلَىٰ مَكَانَتِهِمْ فَمَا ٱسْتَطَٰعُوا۟ مُضِيًّۭا وَلَا يَرْجِعُونَ

walaw nasyaau lamasakhnaahum 'alaa makaanatihim famaa istathaa'uu mudhiyyan walaa yarji'uuna

Dan jikalau Kami menghendaki pastilah Kami rubah mereka di tempat mereka berada; maka mereka tidak sanggup berjalan lagi dan tidak (pula) sanggup kembali.

68

وَمَن نُّعَمِّرْهُ نُنَكِّسْهُ فِى ٱلْخَلْقِ ۖ أَفَلَا يَعْقِلُونَ

waman nu'ammirhu nunakkis-hu fii alkhalqi afalaa ya'qiluuna

Dan barangsiapa yang Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada kejadian(nya). Maka apakah mereka tidak memikirkan?

69

وَمَا عَلَّمْنَٰهُ ٱلشِّعْرَ وَمَا يَنۢبَغِى لَهُۥٓ ۚ إِنْ هُوَ إِلَّا ذِكْرٌۭ وَقُرْءَانٌۭ مُّبِينٌۭ

wamaa 'allamnaahu alsysyi'ra wamaa yanbaghii lahu in huwa illaa dzikrun waqur-aanun mubiinun

Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan bersyair itu tidaklah layak baginya. Al Quraan itu tidak lain hanyalah pelajaran dan kitab yang memberi penerangan.

70

لِّيُنذِرَ مَن كَانَ حَيًّۭا وَيَحِقَّ ٱلْقَوْلُ عَلَى ٱلْكَٰفِرِينَ

liyundzira man kaana hayyan wayahiqqa alqawlu 'alaa alkaafiriina

supaya dia (Muhammad) memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup (hatinya) dan supaya pastilah (ketetapan azab) terhadap orang-orang kafir.

71

أَوَلَمْ يَرَوْا۟ أَنَّا خَلَقْنَا لَهُم مِّمَّا عَمِلَتْ أَيْدِينَآ أَنْعَٰمًۭا فَهُمْ لَهَا مَٰلِكُونَ

awa lam yaraw annaa khalaqnaa lahum mimmaa 'amilat aydiinaa an'aaman fahum lahaa maalikuuna

Dan apakah mereka tidak melihat bahwa sesungguhnya Kami telah menciptakan binatang ternak untuk mereka yaitu sebahagian dari apa yang telah Kami ciptakan dengan kekuasaan Kami sendiri, lalu mereka menguasainya?

72

وَذَلَّلْنَٰهَا لَهُمْ فَمِنْهَا رَكُوبُهُمْ وَمِنْهَا يَأْكُلُونَ

wadzallalnaahaa lahum faminhaa rakuubuhum waminhaa ya/kuluuna

Dan Kami tundukkan binatang-binatang itu untuk mereka; maka sebahagiannya menjadi tunggangan mereka dan sebahagiannya mereka makan.

73

وَلَهُمْ فِيهَا مَنَٰفِعُ وَمَشَارِبُ ۖ أَفَلَا يَشْكُرُونَ

walahum fiihaa manaafi'u wamasyaaribu afalaa yasykuruuna

Dan mereka memperoleh padanya manfaat-manfaat dan minuman. Maka mengapakah mereka tidak bersyukur?

74

وَٱتَّخَذُوا۟ مِن دُونِ ٱللَّهِ ءَالِهَةًۭ لَّعَلَّهُمْ يُنصَرُونَ

waittakhadzuu min duuni allaahi aalihatan la'allahum yunsharuuna

Mereka mengambil sembahan-sembahan selain Allah, agar mereka mendapat pertolongan.

75

لَا يَسْتَطِيعُونَ نَصْرَهُمْ وَهُمْ لَهُمْ جُندٌۭ مُّحْضَرُونَ

laa yastathii'uuna nashrahum wahum lahum jundun muhdaruuna

Berhala-berhala itu tiada dapat menolong mereka; padahal berhala-berhala itu menjadi tentara yang disiapkan untuk menjaga mereka.

76

فَلَا يَحْزُنكَ قَوْلُهُمْ ۘ إِنَّا نَعْلَمُ مَا يُسِرُّونَ وَمَا يُعْلِنُونَ

falaa yahzunka qawluhum innaa na'lamu maa yusirruuna wamaa yu'linuuna

Maka janganlah ucapan mereka menyedihkan kamu. Sesungguhnya Kami mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka nyatakan.

77

أَوَلَمْ يَرَ ٱلْإِنسَٰنُ أَنَّا خَلَقْنَٰهُ مِن نُّطْفَةٍۢ فَإِذَا هُوَ خَصِيمٌۭ مُّبِينٌۭ

awa lam yaraa al-insaanu annaa khalaqnaahu min nuthfatin fa-idzaa huwa khashiimun mubiinun

Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata!

78

وَضَرَبَ لَنَا مَثَلًۭا وَنَسِىَ خَلْقَهُۥ ۖ قَالَ مَن يُحْىِ ٱلْعِظَٰمَ وَهِىَ رَمِيمٌۭ

wadharaba lanaa matsalan wanasiya khalqahu qaala man yuhyii al'izhaama wahiya ramiimun

Dan ia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata: "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh?"

79

قُلْ يُحْيِيهَا ٱلَّذِىٓ أَنشَأَهَآ أَوَّلَ مَرَّةٍۢ ۖ وَهُوَ بِكُلِّ خَلْقٍ عَلِيمٌ

qul yuhyiihaa alladzii ansya-ahaa awwala marratin wahuwa bikulli khalqin 'aliimun

Katakanlah: "Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk.

80

ٱلَّذِى جَعَلَ لَكُم مِّنَ ٱلشَّجَرِ ٱلْأَخْضَرِ نَارًۭا فَإِذَآ أَنتُم مِّنْهُ تُوقِدُونَ

alladzii ja'ala lakum mina alsysyajari al-akhdhari naaran fa-idzaa antum minhu tuuqiduuna

yaitu Tuhan yang menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau, maka tiba-tiba kamu nyalakan (api) dari kayu itu".

81

أَوَلَيْسَ ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ بِقَٰدِرٍ عَلَىٰٓ أَن يَخْلُقَ مِثْلَهُم ۚ بَلَىٰ وَهُوَ ٱلْخَلَّٰقُ ٱلْعَلِيمُ

awa laysa alladzii khalaqa alssamaawaati waal-ardha biqaadirin 'alaa an yakhluqa mitslahum balaa wahuwa alkhallaaqu al'aliimu

Dan tidaklah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi itu berkuasa menciptakan yang serupa dengan itu? Benar, Dia berkuasa. Dan Dialah Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui.

82

إِنَّمَآ أَمْرُهُۥٓ إِذَآ أَرَادَ شَيْـًٔا أَن يَقُولَ لَهُۥ كُن فَيَكُونُ

innamaa amruhu idzaa araada syay-an an yaquula lahu kun fayakuunu

Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: "Jadilah!" maka terjadilah ia.

83

فَسُبْحَٰنَ ٱلَّذِى بِيَدِهِۦ مَلَكُوتُ كُلِّ شَىْءٍۢ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ

fasubhaana alladzii biyadihi malakuutu kulli syay-in wa-ilayhi turja'uuna

Maka Maha Suci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaaan atas segala sesuatu dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan.

Ash Shaaffat (الصافات) - Yang Bersaf-saf

🔽

1

وَٱلصَّٰٓفَّٰتِ صَفًّۭا

waalshshaaffaati shaffaan

Demi (rombongan) yang ber shaf-shaf dengan sebenar-benarnya,

2

فَٱلزَّٰجِرَٰتِ زَجْرًۭا

faalzzaajiraati zajraan

dan demi (rombongan) yang melarang dengan sebenar-benarnya (dari perbuatan-perbuatan ma'siat),

3

فَٱلتَّٰلِيَٰتِ ذِكْرًا

faalttaaliyaati dzikraan

dan demi (rombongan) yang membacakan pelajaran,

4

إِنَّ إِلَٰهَكُمْ لَوَٰحِدٌۭ

inna ilaahakum lawaahidun

Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Esa.

5

رَّبُّ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا وَرَبُّ ٱلْمَشَٰرِقِ

rabbu alssamaawaati waal-ardhi wamaa baynahumaa warabbu almasyaariqi

Tuhan langit dan bumi dan apa yang berada di antara keduanya dan Tuhan tempat-tempat terbit matahari.

6

إِنَّا زَيَّنَّا ٱلسَّمَآءَ ٱلدُّنْيَا بِزِينَةٍ ٱلْكَوَاكِبِ

innaa zayyannaa alssamaa-a alddunyaa biziinatin alkawaakibi

Sesungguhnya Kami telah menghias langit yang terdekat dengan hiasan, yaitu bintang-bintang,

7

وَحِفْظًۭا مِّن كُلِّ شَيْطَٰنٍۢ مَّارِدٍۢ

wahifzhan min kulli syaythaanin maaridin

dan telah memeliharanya (sebenar-benarnya) dari setiap syaitan yang sangat durhaka,

8

لَّا يَسَّمَّعُونَ إِلَى ٱلْمَلَإِ ٱلْأَعْلَىٰ وَيُقْذَفُونَ مِن كُلِّ جَانِبٍۢ

laa yassamma'uuna ilaa almala-i al-a'laa wayuqdzafuuna min kulli jaanibin

syaitan syaitan itu tidak dapat mendengar-dengarkan (pembicaraan) para malaikat dan mereka dilempari dari segala penjuru.

9

دُحُورًۭا ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌۭ وَاصِبٌ

duhuuran walahum 'adzaabun waasibun

Untuk mengusir mereka dan bagi mereka siksaan yang kekal,

10

إِلَّا مَنْ خَطِفَ ٱلْخَطْفَةَ فَأَتْبَعَهُۥ شِهَابٌۭ ثَاقِبٌۭ

illaa man khathifa alkhathfata fa-atba'ahu syihaabun tsaaqibun

akan tetapi barangsiapa (di antara mereka) yang mencuri-curi (pembicaraan); maka ia dikejar oleh suluh api yang cemerlang.

11

فَٱسْتَفْتِهِمْ أَهُمْ أَشَدُّ خَلْقًا أَم مَّنْ خَلَقْنَآ ۚ إِنَّا خَلَقْنَٰهُم مِّن طِينٍۢ لَّازِبٍۭ

faistaftihim ahum asyaddu khalqan am man khalaqnaa innaa khalaqnaahum min thiinin laazibin

Maka tanyakanlah kepada mereka (musyrik Mekah): "Apakah mereka yang lebih kukuh kejadiannya ataukah apa yang telah Kami ciptakan itu?" Sesungguhnya Kami telah menciptakan mereka dari tanah liat.

12

بَلْ عَجِبْتَ وَيَسْخَرُونَ

bal 'ajibta wayaskharuuna

Bahkan kamu menjadi heran (terhadap keingkaran mereka) dan mereka menghinakan kamu.

13

وَإِذَا ذُكِّرُوا۟ لَا يَذْكُرُونَ

wa-idzaa dzukkiruu laa yadzkuruuna

Dan apabila mereka diberi pelajaran mereka tiada mengingatnya.

14

وَإِذَا رَأَوْا۟ ءَايَةًۭ يَسْتَسْخِرُونَ

wa-idzaa ra-aw aayatan yastaskhiruuna

Dan apabila mereka melihat sesuatu tanda kebesaran Allah, mereka sangat menghinakan.

15

وَقَالُوٓا۟ إِنْ هَٰذَآ إِلَّا سِحْرٌۭ مُّبِينٌ

waqaaluu in haadzaa illaa sihrun mubiinun

Dan mereka berkata "Ini tiada lain hanyalah sihir yang nyata.

16

أَءِذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًۭا وَعِظَٰمًا أَءِنَّا لَمَبْعُوثُونَ

a-idzaa mitnaa wakunnaa turaaban wa'izhaaman a-innaa lamab'uutsuuna

Apakah apabila kami telah mati dan telah menjadi tanah serta menjadi tulang belulang, apakah benar-benar kami akan dibangkitkan (kembali)?

17

أَوَءَابَآؤُنَا ٱلْأَوَّلُونَ

awa aabaaunaa al-awwaluuna

Dan apakah bapak-bapak kami yang telah terdahulu (akan dibangkitkan pula)"?

18

قُلْ نَعَمْ وَأَنتُمْ دَٰخِرُونَ

qul na'am wa-antum daakhiruuna

Katakanlah:"Ya, dan kamu akan terhina"

19

فَإِنَّمَا هِىَ زَجْرَةٌۭ وَٰحِدَةٌۭ فَإِذَا هُمْ يَنظُرُونَ

fa-innamaa hiya zajratun waahidatun fa-idzaa hum yanzhuruuna

Maka sesungguhnya kebangkitan itu hanya dengan satu teriakan saja; maka tiba-tiba mereka meIihatnya.

20

وَقَالُوا۟ يَٰوَيْلَنَا هَٰذَا يَوْمُ ٱلدِّينِ

waqaaluu yaa waylanaa haadzaa yawmu alddiini

Dan mereka berkata:"Aduhai celakalah kita!" Inilah hari pembalasan.

21

هَٰذَا يَوْمُ ٱلْفَصْلِ ٱلَّذِى كُنتُم بِهِۦ تُكَذِّبُونَ

haadzaa yawmu alfashli alladzii kuntum bihi tukadzdzibuuna

Inilah hari keputusan yang kamu selalu mendustakannya.

22

۞ ٱحْشُرُوا۟ ٱلَّذِينَ ظَلَمُوا۟ وَأَزْوَٰجَهُمْ وَمَا كَانُوا۟ يَعْبُدُونَ

uhsyuruu alladziina zhalamuu wa-azwaajahum wamaa kaanuu ya'buduuna

(kepada malaikat diperintahkan): "Kumpulkanlah orang-orang yang zalim beserta teman sejawat mereka dan sembahan-sembahan yang selalu mereka sembah,

23

مِن دُونِ ٱللَّهِ فَٱهْدُوهُمْ إِلَىٰ صِرَٰطِ ٱلْجَحِيمِ

min duuni allaahi faihduuhum ilaa shiraathi aljahiimi

selain Allah; maka tunjukkanlah kepada mereka jalan ke neraka.

24

وَقِفُوهُمْ ۖ إِنَّهُم مَّسْـُٔولُونَ

waqifuuhum innahum masuuluuna

Dan tahanlah mereka (di tempat perhentian) karena sesungguhnya mereka akan ditanya:

25

مَا لَكُمْ لَا تَنَاصَرُونَ

maa lakum laa tanaasaruuna

"Kenapa kamu tidak tolong menolong ?"

26

بَلْ هُمُ ٱلْيَوْمَ مُسْتَسْلِمُونَ

bal humu alyawma mustaslimuuna

Bahkan mereka pada hari itu menyerah diri.

27

وَأَقْبَلَ بَعْضُهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍۢ يَتَسَآءَلُونَ

wa-aqbala ba'dhuhum 'alaa ba'dhin yatasaa-aluuna

Sebahagian dan mereka menghadap kepada sebahagian yang lain berbantah-bantahan.

28

قَالُوٓا۟ إِنَّكُمْ كُنتُمْ تَأْتُونَنَا عَنِ ٱلْيَمِينِ

qaaluu innakum kuntum ta/tuunanaa 'ani alyamiini

Pengikut-pengikut mereka berkata (kepada pemimpin-pemimpin mereka): "Sesungguhnya kamulah yang datang kepada kami dan kanan.

29

قَالُوا۟ بَل لَّمْ تَكُونُوا۟ مُؤْمِنِينَ

qaaluu bal lam takuunuu mu/miniina

Pemimpin-pemimpin mereka menjawab: "Sebenarnya kamulah yang tidak beriman".

30

وَمَا كَانَ لَنَا عَلَيْكُم مِّن سُلْطَٰنٍۭ ۖ بَلْ كُنتُمْ قَوْمًۭا طَٰغِينَ

wamaa kaana lanaa 'alaykum min shulthaanin bal kuntum qawman thaaghiina

Dan sekali-kali kami tidak berkuasa terhadapmu, bahkan kamulah kaum yang melampaui batas.

31

فَحَقَّ عَلَيْنَا قَوْلُ رَبِّنَآ ۖ إِنَّا لَذَآئِقُونَ

fahaqqa 'alaynaa qawlu rabbinaa innaa ladzaa-iquuna

Maka pastilah putusan (azab) Tuhan kita menimpa atas kita; sesungguhnya kita akan merasakan (azab itu).

32

فَأَغْوَيْنَٰكُمْ إِنَّا كُنَّا غَٰوِينَ

fa-aghwaynaakum innaa kunnaa ghaawiina

Maka kami telah menyesatkan kamu, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang sesat.

33

فَإِنَّهُمْ يَوْمَئِذٍۢ فِى ٱلْعَذَابِ مُشْتَرِكُونَ

fa-innahum yawma-idzin fii al'adzaabi musytarikuuna

Maka sesungguhnya mereka pada hari itu bersama-sama dalam azab.

34

إِنَّا كَذَٰلِكَ نَفْعَلُ بِٱلْمُجْرِمِينَ

innaa kadzaalika naf'alu bialmujrimiina

Sesungguhnya demikianlah Kami berbuat terhadap orang-orang yang berbuat jahat.

35

إِنَّهُمْ كَانُوٓا۟ إِذَا قِيلَ لَهُمْ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا ٱللَّهُ يَسْتَكْبِرُونَ

innahum kaanuu idzaa qiila lahum laa ilaaha illaa allaahu yastakbiruuna

Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada mereka: "Laa ilaaha illallah" (Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah) mereka menyombongkan diri,

36

وَيَقُولُونَ أَئِنَّا لَتَارِكُوٓا۟ ءَالِهَتِنَا لِشَاعِرٍۢ مَّجْنُونٍۭ

wayaquuluuna a-innaa lataarikuu aalihatinaa lisyaa'irin majnuunin

dan mereka berkata: "Apakah sesungguhnya kami harus meninggalkan sembahan-sembahan kami karena seorang penyair gila?"

37

بَلْ جَآءَ بِٱلْحَقِّ وَصَدَّقَ ٱلْمُرْسَلِينَ

bal jaa-a bialhaqqi washaddaqa almursaliina

Sebenarnya dia (Muhammad) telah datang membawa kebenaran dan membenarkan rasul-rasul (sebelumnya).

38

إِنَّكُمْ لَذَآئِقُوا۟ ٱلْعَذَابِ ٱلْأَلِيمِ

innakum ladzaa-iquu al'adzaabi al-aliimi

Sesungguhnya kamu pasti akan merasakan azab yang pedih.

39

وَمَا تُجْزَوْنَ إِلَّا مَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ

wamaa tujzawna illaa maa kuntum ta'maluuna

Dan kamu tidak diberi pembalasan melainkan terhadap kejahatan yang

40

إِلَّا عِبَادَ ٱللَّهِ ٱلْمُخْلَصِينَ

illaa 'ibaada allaahi almukhlashiina

tetapi hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa).

41

أُو۟لَٰٓئِكَ لَهُمْ رِزْقٌۭ مَّعْلُومٌۭ

ulaa-ika lahum rizqun ma'luumun

Mereka itu memperoleh rezki yang tertentu,

42

فَوَٰكِهُ ۖ وَهُم مُّكْرَمُونَ

fawaakihu wahum mukramuuna

yaitu buah-buahan. Dan mereka adalah orang-orang yang dimuliakan,

43

فِى جَنَّٰتِ ٱلنَّعِيمِ

fii jannaati alnna'iimi

di dalam syurga-syurga yang penuh ni'mat.

44

عَلَىٰ سُرُرٍۢ مُّتَقَٰبِلِينَ

'alaa sururin mutaqaabiliina

di atas takhta-takhta kebesaran berhadap-hadapan.

45

يُطَافُ عَلَيْهِم بِكَأْسٍۢ مِّن مَّعِينٍۭ

yuthaafu 'alayhim bika/sin min ma'iinin

Diedarkan kepada mereka gelas yang berisi khamar dari sungai yang mengalir.

46

بَيْضَآءَ لَذَّةٍۢ لِّلشَّٰرِبِينَ

baydhaa-a ladzdzatin lilsysyaaribiina

(Warnanya) putih bersih, sedap rasanya bagi orang-orang yang minum.

47

لَا فِيهَا غَوْلٌۭ وَلَا هُمْ عَنْهَا يُنزَفُونَ

laa fiihaa ghawlun walaa hum 'anhaa yunzafuuna

Tidak ada dalam khamar itu alkohol dan mereka tiada mabuk karenanya.

48

وَعِندَهُمْ قَٰصِرَٰتُ ٱلطَّرْفِ عِينٌۭ

wa'indahum qaasiraatu alththharfi 'iinun

Di sisi mereka ada bidadari-bidadari yang tidak liar pandangannya dan jelita matanya,

49

كَأَنَّهُنَّ بَيْضٌۭ مَّكْنُونٌۭ

ka-annahunna baydhun maknuunun

seakan-akan mereka adalah telur (burung unta) yang tersimpan dengan baik.

50

فَأَقْبَلَ بَعْضُهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍۢ يَتَسَآءَلُونَ

fa-aqbala ba'dhuhum 'alaa ba'dhin yatasaa-aluuna

Lalu sebahagian mereka menghadap kepada sebahagian yang lain sambil bercakap-cakap.

51

قَالَ قَآئِلٌۭ مِّنْهُمْ إِنِّى كَانَ لِى قَرِينٌۭ

qaala qaa-ilun minhum innii kaana lii qariinun

Berkatalah salah seorang di antara mereka: "Sesungguhnya aku dahulu (di dunia) mempunyai seorang teman,

52

يَقُولُ أَءِنَّكَ لَمِنَ ٱلْمُصَدِّقِينَ

yaquulu a-innaka lamina almushaddiqiina

yang berkata: "Apakah kamu sungguh-sungguh termasuk orang-orang yang membenarkan (hari berbangkit)?

53

أَءِذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًۭا وَعِظَٰمًا أَءِنَّا لَمَدِينُونَ

a-idzaa mitnaa wakunnaa turaaban wa'izhaaman a-innaa lamadiinuuna

Apakah bila kita telah mati dan kita telah menjadi tanah dan tulang belulang, apakah sesungguhnya kita benar-benar (akan dibangkitkan) untuk diberi pembalasan?"

54

قَالَ هَلْ أَنتُم مُّطَّلِعُونَ

qaala hal antum muththhali'uuna

Berkata pulalah ia: "Maukah kamu meninjau (temanku itu)?"

55

فَٱطَّلَعَ فَرَءَاهُ فِى سَوَآءِ ٱلْجَحِيمِ

faiththhala'a faraaahu fii sawaa-i aljahiimi

Maka ia meninjaunya, lalu dia melihat temannya itu di tengah-tengah neraka menyala-nyala.

56

قَالَ تَٱللَّهِ إِن كِدتَّ لَتُرْدِينِ

qaala taallaahi in kidta laturdiini

Ia berkata (pula): "Demi Allah, sesungguhnya kamu benar-benar hampir mencelakakanku,

57

وَلَوْلَا نِعْمَةُ رَبِّى لَكُنتُ مِنَ ٱلْمُحْضَرِينَ

walawlaa ni'matu rabbii lakuntu mina almuhdariina

jikalau tidaklah karena ni'mat Tuhanku pastilah aku termasuk orang-orang yang diseret (ke neraka).

58

أَفَمَا نَحْنُ بِمَيِّتِينَ

afamaa nahnu bimayyitiina

Maka apakah kita tidak akan mati?,

59

إِلَّا مَوْتَتَنَا ٱلْأُولَىٰ وَمَا نَحْنُ بِمُعَذَّبِينَ

illaa mawtatanaa al-uulaa wamaa nahnu bimu'adzdzabiina

melainkan hanya kematian kita yang pertama saja (di dunia), dan kita tidak akan disiksa (di akhirat ini)?

60

إِنَّ هَٰذَا لَهُوَ ٱلْفَوْزُ ٱلْعَظِيمُ

inna haadzaa lahuwa alfawzu al'azhiimu

Sesungguhnya ini benar-benar kemenangan yang besar.

61

لِمِثْلِ هَٰذَا فَلْيَعْمَلِ ٱلْعَٰمِلُونَ

limitsli haadzaa falya'mali al'aamiluuna

Untuk kemenangan serupa ini hendaklah berusaha orang-orang yang bekerja"

62

أَذَٰلِكَ خَيْرٌۭ نُّزُلًا أَمْ شَجَرَةُ ٱلزَّقُّومِ

adzaalika khayrun nuzulan am syajaratu alzzaqquumi

(Makanan surga) itukah hidangan yang lebih baik ataukah pohon zaqqum.

63

إِنَّا جَعَلْنَٰهَا فِتْنَةًۭ لِّلظَّٰلِمِينَ

innaa ja'alnaahaa fitnatan lilzhzhaalimiina

Sesungguhnya Kami menjadikan pohon zaqqum itu sebagai siksaan bagi orang-orang yang zalim.

64

إِنَّهَا شَجَرَةٌۭ تَخْرُجُ فِىٓ أَصْلِ ٱلْجَحِيمِ

innahaa syajaratun takhruju fii ashli aljahiimi

Sesungguhnya dia adalah sebatang pohon yang ke luar dan dasar neraka yang menyala.

65

طَلْعُهَا كَأَنَّهُۥ رُءُوسُ ٱلشَّيَٰطِينِ

thal'uhaa ka-annahu ruuusu alsysyayaathiini

mayangnya seperti kepala syaitan-syaitan.

66

فَإِنَّهُمْ لَءَاكِلُونَ مِنْهَا فَمَالِـُٔونَ مِنْهَا ٱلْبُطُونَ

fa-innahum laaakiluuna minhaa famaali-uuna minhaa albuthuuna

Maka sesungguhnya mereka benar-benar memakan sebagian dari buah pohon itu, maka mereka memenuhi perutnya dengan buah zaqqum itu.

67

ثُمَّ إِنَّ لَهُمْ عَلَيْهَا لَشَوْبًۭا مِّنْ حَمِيمٍۢ

tsumma inna lahum 'alayhaa lasyawban min hamiimin

Kemudian sesudah makan buah pohon zaqqum itu pasti mereka mendapat minuman yang bercampur dengan air yang sangat panas.

68

ثُمَّ إِنَّ مَرْجِعَهُمْ لَإِلَى ٱلْجَحِيمِ

tsumma inna marji'ahum la-ilaa aljahiimi

Kemudian sesungguhnya tempat kembali mereka benar-benar ke neraka Jahim.

69

إِنَّهُمْ أَلْفَوْا۟ ءَابَآءَهُمْ ضَآلِّينَ

innahum alfaw aabaa-ahum daalliina

Karena sesungguhnya mereka mendapati bapak-bapak mereka dalam Keadaaan sesat.

70

فَهُمْ عَلَىٰٓ ءَاثَٰرِهِمْ يُهْرَعُونَ

fahum 'alaa aatsaarihim yuhra'uuna

Lalu mereka sangat tergesa-gesa mengikuti jejak orang-orang tua mereka itu.

71

وَلَقَدْ ضَلَّ قَبْلَهُمْ أَكْثَرُ ٱلْأَوَّلِينَ

walaqad dhalla qablahum aktsaru al-awwaliina

Dan sesungguhnya telah sesat sebelum mereka (Quraisy) sebagian besar dari orang-orang yang dahulu,

72

وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا فِيهِم مُّنذِرِينَ

walaqad arsalnaa fiihim mundziriina

dan sesungguhnya telah Kami utus pemberi-pemberi peringatan (rasul-rasul) di kalangan mereka.

73

فَٱنظُرْ كَيْفَ كَانَ عَٰقِبَةُ ٱلْمُنذَرِينَ

faunzhur kayfa kaana 'aaqibatu almundzariina

Maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang diberi peringatan itu.

74

إِلَّا عِبَادَ ٱللَّهِ ٱلْمُخْلَصِينَ

illaa 'ibaada allaahi almukhlashiina

Tetapi hamba-hamba Allah yang bersihkan (dari dosa tidak akan diazab).

75

وَلَقَدْ نَادَىٰنَا نُوحٌۭ فَلَنِعْمَ ٱلْمُجِيبُونَ

walaqad naadaanaa nuuhun falani'ma almujiibuuna

Sesungguhnya Nuh telah menyeru Kami: maka sesungguhnya sebaik-baik yang memperkenankan (adalah Kami).

76

وَنَجَّيْنَٰهُ وَأَهْلَهُۥ مِنَ ٱلْكَرْبِ ٱلْعَظِيمِ

wanajjaynaahu wa-ahlahu mina alkarbi al'azhiimi

Dan Kami telah menyelamatkannya dan pengikutnya dari bencana yang besar.

77

وَجَعَلْنَا ذُرِّيَّتَهُۥ هُمُ ٱلْبَاقِينَ

waja'alnaa dzurriyyatahu humu albaaqiina

Dan Kami jadikan anak cucunya orang-orang yang melanjutkan keturunan.

78

وَتَرَكْنَا عَلَيْهِ فِى ٱلْءَاخِرِينَ

wataraknaa 'alayhi fii al-aakhiriina

Dan Kami abadikan untuk Nuh itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian;

79

سَلَٰمٌ عَلَىٰ نُوحٍۢ فِى ٱلْعَٰلَمِينَ

salaamun 'alaa nuuhin fii al'aalamiina

"Kesejahteraan dilimpahkan atas Nuh di seluruh alam".

80

إِنَّا كَذَٰلِكَ نَجْزِى ٱلْمُحْسِنِينَ

innaa kadzaalika najzii almuhsiniina

Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.

81

إِنَّهُۥ مِنْ عِبَادِنَا ٱلْمُؤْمِنِينَ

innahu min 'ibaadinaa almu/miniina

Sesungguhnya dia termasuk di antara hamba-hamba Kami yang beriman.

82

ثُمَّ أَغْرَقْنَا ٱلْءَاخَرِينَ

tsumma aghraqnaa al-aakhariina

Kemudian Kami tenggelamkan orang-orang yang lain.

83

۞ وَإِنَّ مِن شِيعَتِهِۦ لَإِبْرَٰهِيمَ

wa-inna min syii'atihi la-ibraahiima

Dan sesungguhnya Ibrahim benar-benar termasuk golongannya (Nuh).

84

إِذْ جَآءَ رَبَّهُۥ بِقَلْبٍۢ سَلِيمٍ

idz jaa-a rabbahu biqalbin saliimin

(lngatlah) ketika ia datang kepada Tuhannya dengan hati yang suci.

85

إِذْ قَالَ لِأَبِيهِ وَقَوْمِهِۦ مَاذَا تَعْبُدُونَ

idz qaala li-abiihi waqawmihi maatsaa ta'buduuna

(Ingatlah) ketika ia berkata kepada bapaknya dan kaumnya: "Apakah yang kamu sembah itu ?

86

أَئِفْكًا ءَالِهَةًۭ دُونَ ٱللَّهِ تُرِيدُونَ

a-ifkan aalihatan duuna allaahi turiiduuna

Apakah kamu menghendaki sembahan-sembahan selain Allah dengan jalan berbohong?

87

فَمَا ظَنُّكُم بِرَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ

famaa zhannukum birabbi al'aalamiina

Maka apakah anggapanmu terhadap Tuhan semesta alam?"

88

فَنَظَرَ نَظْرَةًۭ فِى ٱلنُّجُومِ

fanazhara nazhratan fii alnnujuumi

Lalu ia memandang sekali pandang ke bintang-bintang.

89

فَقَالَ إِنِّى سَقِيمٌۭ

faqaala innii saqiimun

Kemudian ia berkata:"Sesungguhnya aku sakit".

90

فَتَوَلَّوْا۟ عَنْهُ مُدْبِرِينَ

fatawallaw 'anhu mudbiriina

Lalu mereka berpaling daripadanya dengan membelakang.

91

فَرَاغَ إِلَىٰٓ ءَالِهَتِهِمْ فَقَالَ أَلَا تَأْكُلُونَ

faraagha ilaa aalihatihim faqaala alaa ta/kuluuna

Kemudian ia pergi dengan diam-diam kepada berhala-berhala mereka; lalu ia berkata: "Apakah kamu tidak makan?

92

مَا لَكُمْ لَا تَنطِقُونَ

maa lakum laa tanthiquuna

Kenapa kamu tidak menjawab?"

93

فَرَاغَ عَلَيْهِمْ ضَرْبًۢا بِٱلْيَمِينِ

faraagha 'alayhim dharban bialyamiini

Lalu dihadapinya berhala-berhala itu sambil memukulnya dengan tangan kanannya (dengan kuat).

94

فَأَقْبَلُوٓا۟ إِلَيْهِ يَزِفُّونَ

fa-aqbaluu ilayhi yaziffuuna

Kemudian kaumnya datang kepadanya dengan bergegas.

95

قَالَ أَتَعْبُدُونَ مَا تَنْحِتُونَ

qaala ata'buduuna maa tanhituuna

Ibrahim berkata: "Apakah kamu menyembah patung-patung yang kamu pahat itu ?

96

وَٱللَّهُ خَلَقَكُمْ وَمَا تَعْمَلُونَ

waallaahu khalaqakum wamaa ta'maluuna

Padahal Allah-lah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu".

97

قَالُوا۟ ٱبْنُوا۟ لَهُۥ بُنْيَٰنًۭا فَأَلْقُوهُ فِى ٱلْجَحِيمِ

qaaluu ibnuu lahu bunyaanan fa-alquuhu fii aljahiimi

Mereka berkata: "Dirikanlah suatu bangunan untuk (membakar) Ibrahim;lalu lemparkanlah dia ke dalam api yang menyala-nyala itu".

98

فَأَرَادُوا۟ بِهِۦ كَيْدًۭا فَجَعَلْنَٰهُمُ ٱلْأَسْفَلِينَ

fa-araaduu bihi kaydan faja'alnaahumu al-asfaliina

Mereka hendak melakukan tipu muslihat kepadanya, maka Kami jadikan mereka orang-orang yang hina.

99

وَقَالَ إِنِّى ذَاهِبٌ إِلَىٰ رَبِّى سَيَهْدِينِ

waqaala innii dzaahibun ilaa rabbii sayahdiini

Dan Ibrahim berkata:"Sesungguhnya aku pergi menghadap kepada Tuhanku, dan Dia akan memberi petunjuk kepadaku.

100

رَبِّ هَبْ لِى مِنَ ٱلصَّٰلِحِينَ

rabbi hab lii mina alshshaalihiina

Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.

101

فَبَشَّرْنَٰهُ بِغُلَٰمٍ حَلِيمٍۢ

fabasysyarnaahu bighulaamin haliimin

Maka Kami beri dia khabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar.

102

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ ٱلسَّعْىَ قَالَ يَٰبُنَىَّ إِنِّىٓ أَرَىٰ فِى ٱلْمَنَامِ أَنِّىٓ أَذْبَحُكَ فَٱنظُرْ مَاذَا تَرَىٰ ۚ قَالَ يَٰٓأَبَتِ ٱفْعَلْ مَا تُؤْمَرُ ۖ سَتَجِدُنِىٓ إِن شَآءَ ٱللَّهُ مِنَ ٱلصَّٰبِرِينَ

falammaa balagha ma'ahu alssa'ya qaala yaa bunayya innii araa fii almanaami annii adzbahuka faunzhur maatsaa taraa qaala yaa abati if'al maa tu/maru satajidunii in syaa-a allaahu mina alshshaabiriina

Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar".

103

فَلَمَّآ أَسْلَمَا وَتَلَّهُۥ لِلْجَبِينِ

falammaa aslamaa watallahu liljabiini

Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya ).

104

وَنَٰدَيْنَٰهُ أَن يَٰٓإِبْرَٰهِيمُ

wanaadaynaahu an yaa ibraahiimu

Dan Kami panggillah dia: "Hai Ibrahim,

105

قَدْ صَدَّقْتَ ٱلرُّءْيَآ ۚ إِنَّا كَذَٰلِكَ نَجْزِى ٱلْمُحْسِنِينَ

qad shaddaqta alrru/yaa innaa kadzaalika najzii almuhsiniina

sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.

106

إِنَّ هَٰذَا لَهُوَ ٱلْبَلَٰٓؤُا۟ ٱلْمُبِينُ

inna haadzaa lahuwa albalaau almubiinu

Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata.

107

وَفَدَيْنَٰهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍۢ

wafadaynaahu bidzibhin 'azhiimin

Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.

108

وَتَرَكْنَا عَلَيْهِ فِى ٱلْءَاخِرِينَ

wataraknaa 'alayhi fii al-aakhiriina

Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian,

109

سَلَٰمٌ عَلَىٰٓ إِبْرَٰهِيمَ

salaamun 'alaa ibraahiima

(yaitu)"Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim".

110

كَذَٰلِكَ نَجْزِى ٱلْمُحْسِنِينَ

kadzaalika najzii almuhsiniina

Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.

111

إِنَّهُۥ مِنْ عِبَادِنَا ٱلْمُؤْمِنِينَ

innahu min 'ibaadinaa almu/miniina

Sesungguhnya ia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman.

112

وَبَشَّرْنَٰهُ بِإِسْحَٰقَ نَبِيًّۭا مِّنَ ٱلصَّٰلِحِينَ

wabasysyarnaahu bi-ishaaqa nabiyyan mina alshshaalihiina

Dan Kami beri dia kabar gembira dengan (kelahiran) Ishaq seorang nabi yang termasuk orang-orang yang saleh.

113

وَبَٰرَكْنَا عَلَيْهِ وَعَلَىٰٓ إِسْحَٰقَ ۚ وَمِن ذُرِّيَّتِهِمَا مُحْسِنٌۭ وَظَالِمٌۭ لِّنَفْسِهِۦ مُبِينٌۭ

wabaaraknaa 'alayhi wa'alaa ishaaqa wamin dzurriyyatihimaa muhsinun wazhaalimun linafsihi mubiinun

Kami limpahkan keberkatan atasnya dan atas Ishaq. Dan diantara anak cucunya ada yang berbuat baik dan ada (pula) yang Zalim terhadap dirinya sendiri dengan nyata.

114

وَلَقَدْ مَنَنَّا عَلَىٰ مُوسَىٰ وَهَٰرُونَ

walaqad manannaa 'alaa muusaa wahaaruuna

Dan sesungguhnya Kami telah melimpahkan ni'mat atas Musa dan Harun.

115

وَنَجَّيْنَٰهُمَا وَقَوْمَهُمَا مِنَ ٱلْكَرْبِ ٱلْعَظِيمِ

wanajjaynaahumaa waqawmahumaa mina alkarbi al'azhiimi

Dan Kami selamatkan keduanya dan kaumnya dari bencana yang besar.

116

وَنَصَرْنَٰهُمْ فَكَانُوا۟ هُمُ ٱلْغَٰلِبِينَ

wanasharnaahum fakaanuu humu alghaalibiina

Dan Kami tolong mereka, maka jadilah mereka orang-orang yang menang.

117

وَءَاتَيْنَٰهُمَا ٱلْكِتَٰبَ ٱلْمُسْتَبِينَ

waaataynaahumaa alkitaaba almustabiina

Dan Kami berikan kepada keduanya kitab yang sangat jelas.

118

وَهَدَيْنَٰهُمَا ٱلصِّرَٰطَ ٱلْمُسْتَقِيمَ

wahadaynaahumaa alshshiraatha almustaqiima

Dan Kami tunjuki keduanya ke jalan yang lurus.

119

وَتَرَكْنَا عَلَيْهِمَا فِى ٱلْءَاخِرِينَ

wataraknaa 'alayhimaa fii al-aakhiriina

Dan Kami abadikan untuk keduanya (pujian yang baik) dikalangan orang-orang yang datang kemudian;

120

سَلَٰمٌ عَلَىٰ مُوسَىٰ وَهَٰرُونَ

salaamun 'alaa muusaa wahaaruuna

(yaitu): "Kesejahteraan dilimpahkan atas Musa dan Harun".

121

إِنَّا كَذَٰلِكَ نَجْزِى ٱلْمُحْسِنِينَ

innaa kadzaalika najzii almuhsiniina

Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.

122

إِنَّهُمَا مِنْ عِبَادِنَا ٱلْمُؤْمِنِينَ

innahumaa min 'ibaadinaa almu/miniina

Sesungguhnya keduanya termasuk hamba-hamba Kami yang beriman.

123

وَإِنَّ إِلْيَاسَ لَمِنَ ٱلْمُرْسَلِينَ

wa-inna ilyaasa lamina almursaliina

Dan sesungguhnya Ilyas benar-benar termasuk salah seorang rasul-rasul.

124

إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِۦٓ أَلَا تَتَّقُونَ

idz qaala liqawmihi alaa tattaquuna

(ingatlah) ketika ia berkata kepada kaumnya: "Mengapa kamu tidak bertakwa?

125

أَتَدْعُونَ بَعْلًۭا وَتَذَرُونَ أَحْسَنَ ٱلْخَٰلِقِينَ

atad'uuna ba'lan watadzaruuna ahsana alkhaaliqiina

Patutkah kamu menyembah Ba'l dan kamu tinggalkan sebaik-baik Pencipta,

126

ٱللَّهَ رَبَّكُمْ وَرَبَّ ءَابَآئِكُمُ ٱلْأَوَّلِينَ

allaaha rabbakum warabba aabaa-ikumu al-awwaliina

(yaitu) Allah Tuhanmu dan Tuhan bapak-bapakmu yang terdahulu?"

127

فَكَذَّبُوهُ فَإِنَّهُمْ لَمُحْضَرُونَ

fakadzdzabuuhu fa-innahum lamuhdaruuna

Maka mereka mendustakannya, karena itu mereka akan diseret (ke neraka),

128

إِلَّا عِبَادَ ٱللَّهِ ٱلْمُخْلَصِينَ

illaa 'ibaada allaahi almukhlashiina

kecuali hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa).

129

وَتَرَكْنَا عَلَيْهِ فِى ٱلْءَاخِرِينَ

wataraknaa 'alayhi fii al-aakhiriina

Dan Kami abadikan untuk Ilyas (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian.

130

سَلَٰمٌ عَلَىٰٓ إِلْ يَاسِينَ

salaamun 'alaa il yaasiina

(yaitu): "Kesejahteraan dilimpahkan atas Ilyas?"

131

إِنَّا كَذَٰلِكَ نَجْزِى ٱلْمُحْسِنِينَ

innaa kadzaalika najzii almuhsiniina

Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.

132

إِنَّهُۥ مِنْ عِبَادِنَا ٱلْمُؤْمِنِينَ

innahu min 'ibaadinaa almu/miniina

Sesungguhnya dia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman.

133

وَإِنَّ لُوطًۭا لَّمِنَ ٱلْمُرْسَلِينَ

wa-inna luuthan lamina almursaliina

Sesungguhnya Luth benar-benar salah seorang rasul.

134

إِذْ نَجَّيْنَٰهُ وَأَهْلَهُۥٓ أَجْمَعِينَ

idz najjaynaahu wa-ahlahu ajma'iina

(Ingatlah) ketika Kami selamatkan dia dan keluarganya (pengikut-pengikutnya) semua,

135

إِلَّا عَجُوزًۭا فِى ٱلْغَٰبِرِينَ

illaa 'ajuuzan fii alghaabiriina

kecuali seorang perempuan tua (isterinya yang berada) bersama-sama orang yang tinggal.

136

ثُمَّ دَمَّرْنَا ٱلْءَاخَرِينَ

tsumma dammarnaa al-aakhariina

Kemudian Kami binasakan orang-orang yang lain.

137

وَإِنَّكُمْ لَتَمُرُّونَ عَلَيْهِم مُّصْبِحِينَ

wa-innakum latamurruuna 'alayhim mushbihiina

Dan sesungguhnya kamu (hai penduduk Mekah) benar-benar akan melalui (bekas-bekas) mereka di waktu pagi,

138

وَبِٱلَّيْلِ ۗ أَفَلَا تَعْقِلُونَ

wabiallayli afalaa ta'qiluuna

dan di waktu malam. Maka apakah kamu tidak memikirkan?

139

وَإِنَّ يُونُسَ لَمِنَ ٱلْمُرْسَلِينَ

wa-inna yuunusa lamina almursaliina

Sesungguhnya Yunus benar-benar salah seorang rasul,

140

إِذْ أَبَقَ إِلَى ٱلْفُلْكِ ٱلْمَشْحُونِ

idz abaqa ilaa alfulki almasyhuuni

(ingatlah) ketika ia lari, ke kapal yang penuh muatan,

141

فَسَاهَمَ فَكَانَ مِنَ ٱلْمُدْحَضِينَ

fasaahama fakaana mina almudhadhiina

kemudian ia ikut berundi lalu dia termasuk orang-orang yang kalah dalam undian.

142

فَٱلْتَقَمَهُ ٱلْحُوتُ وَهُوَ مُلِيمٌۭ

failtaqamahu alhuutu wahuwa muliimun

Maka ia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela.

143

فَلَوْلَآ أَنَّهُۥ كَانَ مِنَ ٱلْمُسَبِّحِينَ

falawlaa annahu kaana mina almusabbihiina

Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah,

144

لَلَبِثَ فِى بَطْنِهِۦٓ إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ

lalabitsa fii bathnihi ilaa yawmi yub'atsuuna

niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit.

145

۞ فَنَبَذْنَٰهُ بِٱلْعَرَآءِ وَهُوَ سَقِيمٌۭ

fanabadznaahu bial'araa-i wahuwa saqiimun

Kemudian Kami lemparkan dia ke daerah yang tandus, sedang ia dalam keadaan sakit.

146

وَأَنۢبَتْنَا عَلَيْهِ شَجَرَةًۭ مِّن يَقْطِينٍۢ

wa-anbatnaa 'alayhi syajaratan min yaqthiinin

Dan Kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon dari jenis labu.

147

وَأَرْسَلْنَٰهُ إِلَىٰ مِا۟ئَةِ أَلْفٍ أَوْ يَزِيدُونَ

wa-arsalnaahu ilaa mi-ati alfin aw yaziiduuna

Dan Kami utus dia kepada seratus ribu orang atau lebih.

148

فَـَٔامَنُوا۟ فَمَتَّعْنَٰهُمْ إِلَىٰ حِينٍۢ

faaamanuu famatta'naahum ilaa hiinin

Lalu mereka beriman, karena itu Kami anugerahkan keni'matan hidup kepada mereka hingga waktu yang tertentu.

149

فَٱسْتَفْتِهِمْ أَلِرَبِّكَ ٱلْبَنَاتُ وَلَهُمُ ٱلْبَنُونَ

faistaftihim alirabbika albanaatu walahumu albanuuna

Tanyakanlah (ya Muhammad) kepada mereka (orang-orang kafir Mekah): "Apakah untuk Tuhanmu anak-anak perempuan dan untuk mereka anak laki-laki,

150

أَمْ خَلَقْنَا ٱلْمَلَٰٓئِكَةَ إِنَٰثًۭا وَهُمْ شَٰهِدُونَ

am khalaqnaa almalaa-ikata inaatsan wahum syaahiduuna

atau apakah Kami menciptakan malaikat-malaikat berupa perempuan dan mereka menyaksikan(nya)?

151

أَلَآ إِنَّهُم مِّنْ إِفْكِهِمْ لَيَقُولُونَ

alaa innahum min ifkihim layaquuluuna

Ketahuilah bahwa sesungguhnya mereka dengan kebohongannya benar-benar mengatakan:

152

وَلَدَ ٱللَّهُ وَإِنَّهُمْ لَكَٰذِبُونَ

walada allaahu wa-innahum lakaadzibuuna

"Allah beranak". Dan sesungguhnya mereka benar-benar orang yang berdusta.

153

أَصْطَفَى ٱلْبَنَاتِ عَلَى ٱلْبَنِينَ

asthafaa albanaati 'alaa albaniina

Apakah Tuhan memilih (mengutamakan) anak-anak perempuan daripada anak laki-laki?

154

مَا لَكُمْ كَيْفَ تَحْكُمُونَ

maa lakum kayfa tahkumuuna

Apakah yang terjadi padamu? Bagaimana (caranya) kamu menetapkan?

155

أَفَلَا تَذَكَّرُونَ

afalaa tadzakkaruuna

Maka apakah kamu tidak memikirkan?

156

أَمْ لَكُمْ سُلْطَٰنٌۭ مُّبِينٌۭ

am lakum sulthaanun mubiinun

Atau apakah kamu mempunyai bukti yang nyata?

157

فَأْتُوا۟ بِكِتَٰبِكُمْ إِن كُنتُمْ صَٰدِقِينَ

fa/tuu bikitaabikum in kuntum shaadiqiina

Maka bawalah kitabmu jika kamu memang orang-orang yang benar.

158

وَجَعَلُوا۟ بَيْنَهُۥ وَبَيْنَ ٱلْجِنَّةِ نَسَبًۭا ۚ وَلَقَدْ عَلِمَتِ ٱلْجِنَّةُ إِنَّهُمْ لَمُحْضَرُونَ

waja'aluu baynahu wabayna aljinnati nasaban walaqad 'alimati aljinnatu innahum lamuhdaruuna

Dan mereka adakan (hubungan) nasab antara Allah dan antara jin. Dan sesungguhnya jin mengetahui bahwa mereka benar-benar akan diseret (ke neraka ),

159

سُبْحَٰنَ ٱللَّهِ عَمَّا يَصِفُونَ

subhaana allaahi 'ammaa yashifuuna

Maha Suci Allah dari apa yang mereka sifatkan,

160

إِلَّا عِبَادَ ٱللَّهِ ٱلْمُخْلَصِينَ

illaa 'ibaada allaahi almukhlashiina

Kecuali hamba-hamba Allah yang dibersihkan dari (dosa).

161

فَإِنَّكُمْ وَمَا تَعْبُدُونَ

fa-innakum wamaa ta'buduuna

Maka sesungguhnya kamu dan apa-apa yang kamu sembah itu,

162

مَآ أَنتُمْ عَلَيْهِ بِفَٰتِنِينَ

maa antum 'alayhi bifaatiniina

Sekali-kali tidak dapat menyesatkan (seseorang) terhadap Allah,

163

إِلَّا مَنْ هُوَ صَالِ ٱلْجَحِيمِ

illaa man huwa shaali aljahiimi

kecuali orang-orang yang akan masuk neraka yang menyala.

164

وَمَا مِنَّآ إِلَّا لَهُۥ مَقَامٌۭ مَّعْلُومٌۭ

wamaa minnaa illaa lahu maqaamun ma'luumun

Tiada seorangpun di antara kami (malaikat) melainkan mempunyai kedudukan yang tertentu,

165

وَإِنَّا لَنَحْنُ ٱلصَّآفُّونَ

wa-innaa lanahnu alshshaaffuuna

dan sesungguhnya kami benar-benar bershaf-shaf (dalam menunaikan perintah Allah).

166

وَإِنَّا لَنَحْنُ ٱلْمُسَبِّحُونَ

wa-innaa lanahnu almusabbihuuna

Dan sesungguhnya kami benar-benar bertasbih (kepada Allah).

167

وَإِن كَانُوا۟ لَيَقُولُونَ

wa-in kaanuu layaquuluuna

Sesungguhnya mereka benar-benar akan berkata:

168

لَوْ أَنَّ عِندَنَا ذِكْرًۭا مِّنَ ٱلْأَوَّلِينَ

law anna 'indanaa dzikran mina al-awwaliina

"Kalau sekiranya di sksi kami ada sebuah kitab dari (kitab-kitab yang diturunkan) kepada orang-orang dahulu,

169

لَكُنَّا عِبَادَ ٱللَّهِ ٱلْمُخْلَصِينَ

lakunnaa 'ibaada allaahi almukhlashiina

benar-benar kami akan jadi hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa)".

170

فَكَفَرُوا۟ بِهِۦ ۖ فَسَوْفَ يَعْلَمُونَ

fakafaruu bihi fasawfa ya'lamuuna

Tetapi mereka mengingkarinya (Al Qur'an); maka kelak mereka akan mengetahui (akibat keingkarannya itu).

171

وَلَقَدْ سَبَقَتْ كَلِمَتُنَا لِعِبَادِنَا ٱلْمُرْسَلِينَ

walaqad sabaqat kalimatunaa li'ibaadinaa almursaliina

Dan sesungguhnya telah tetap janji Kami kepada hamba-hamba Kami yang menjadi rasul,

172

إِنَّهُمْ لَهُمُ ٱلْمَنصُورُونَ

innahum lahumu almanshuuruuna

(yaitu) sesungguhnya mereka itulah yang pasti mendapat pertolongan.

173

وَإِنَّ جُندَنَا لَهُمُ ٱلْغَٰلِبُونَ

wa-inna jundanaa lahumu alghaalibuuna

Dan sesungguhnya tentara Kami itulah yang pasti menang,

174

فَتَوَلَّ عَنْهُمْ حَتَّىٰ حِينٍۢ

fatawalla 'anhum hattaa hiinin

Maka berpalinglah kamu (Muhammad) dari mereka sampai suatu ketika.

175

وَأَبْصِرْهُمْ فَسَوْفَ يُبْصِرُونَ

wa-abshirhum fasawfa yubshiruuna

Dan lihatlah mereka, maka kelak mereka akan melihat (azab itu).

176

أَفَبِعَذَابِنَا يَسْتَعْجِلُونَ

afabi'adzaabinaa yasta'jiluuna

Maka apakah mereka meminta supaya siksa Kami disegerakan?

177

فَإِذَا نَزَلَ بِسَاحَتِهِمْ فَسَآءَ صَبَاحُ ٱلْمُنذَرِينَ

fa-idzaa nazala bisaahatihim fasaa-a shabaahu almundzariina

Maka apabila siksaan itu turun dihalaman mereka, maka amat buruklah pagi hari yang dialami oleh orang-orang yang diperingatkan itu.

178

وَتَوَلَّ عَنْهُمْ حَتَّىٰ حِينٍۢ

watawalla 'anhum hattaa hiinin

Dan berpalinglah kamu dari mereka hingga suatu ketika.

179

وَأَبْصِرْ فَسَوْفَ يُبْصِرُونَ

wa-abshir fasawfa yubshiruuna

Dan lihatlah, maka kelak mereka juga akan melihat.

180

سُبْحَٰنَ رَبِّكَ رَبِّ ٱلْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ

subhaana rabbika rabbi al'izzati 'ammaa yashifuuna

Maha Suci Tuhanmu Yang mempunyai keperkasaan dari apa yang mereka katakan.

181

وَسَلَٰمٌ عَلَى ٱلْمُرْسَلِينَ

wasalaamun 'alaa almursaliina

Dan kesejahteraan dilimpahkan atas para rasul.

182

وَٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ

waalhamdu lillaahi rabbi al'aalamiina

Dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam.

Shaad (ص) - Sad

🔽

1

صٓ ۚ وَٱلْقُرْءَانِ ذِى ٱلذِّكْرِ

shaad waalqur-aani dzii aldzdzikri

Shaad, demi Al Qur'an yang mempunyai keagungan.

2

بَلِ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ فِى عِزَّةٍۢ وَشِقَاقٍۢ

bali alladziina kafaruu fii 'izzatin wasyiqaaqin

Sebenarnya orang-orang kafir itu (berada) dalam kesombongan dan permusuhan yang sengit.

3

كَمْ أَهْلَكْنَا مِن قَبْلِهِم مِّن قَرْنٍۢ فَنَادَوا۟ وَّلَاتَ حِينَ مَنَاصٍۢ

kam ahlaknaa min qablihim min qarnin fanaadaw walaata hiina manaasin

Betapa banyaknya umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan, lalu mereka meminta tolong padahal (waktu itu) bukanlah saat untuk lari melepaskan diri.

4

وَعَجِبُوٓا۟ أَن جَآءَهُم مُّنذِرٌۭ مِّنْهُمْ ۖ وَقَالَ ٱلْكَٰفِرُونَ هَٰذَا سَٰحِرٌۭ كَذَّابٌ

wa'ajibuu an jaa-ahum mundzirun minhum waqaala alkaafiruuna haatsa saahirun kadzdzaabun

Dan mereka heran karena mereka kedatangan seorang pemberi peringatan (rasul) dari kalangan mereka; dan orang-orang kafir berkata: "Ini adalah seorang ahli sihir yang banyak berdusta".

5

أَجَعَلَ ٱلْءَالِهَةَ إِلَٰهًۭا وَٰحِدًا ۖ إِنَّ هَٰذَا لَشَىْءٌ عُجَابٌۭ

aja'ala al-aalihata ilaahan waahidan inna haadzaa lasyay-un 'ujaabun

Mengapa ia menjadikan tuhan-tuhan itu Tuhan Yang Satu saja? Sesungguhnya ini benar-benar suatu hal yang sangat mengherankan.

6

وَٱنطَلَقَ ٱلْمَلَأُ مِنْهُمْ أَنِ ٱمْشُوا۟ وَٱصْبِرُوا۟ عَلَىٰٓ ءَالِهَتِكُمْ ۖ إِنَّ هَٰذَا لَشَىْءٌۭ يُرَادُ

wainthalaqa almalau minhum ani imsyuu waishbiruu 'alaa aalihatikum inna haadzaa lasyay-un yuraadu

Dan pergilah pemimpin-pemimpin mereka (seraya berkata): "Pergilah kamu dan tetaplah (menyembah) tuhan-tuhanmu, sesungguhnya ini benar-benar suatu hal yang dikehendaki.

7

مَا سَمِعْنَا بِهَٰذَا فِى ٱلْمِلَّةِ ٱلْءَاخِرَةِ إِنْ هَٰذَآ إِلَّا ٱخْتِلَٰقٌ

maa sami'naa bihaadzaa fii almillati al-aakhirati in haadzaa illaa ikhtilaaqun

Kami tidak pernah mendengar hal ini dalam agama yang terakhir; ini (mengesakan Allah), tidak lain hanyalah (dusta) yang diada-adakan,

8

أَءُنزِلَ عَلَيْهِ ٱلذِّكْرُ مِنۢ بَيْنِنَا ۚ بَلْ هُمْ فِى شَكٍّۢ مِّن ذِكْرِى ۖ بَل لَّمَّا يَذُوقُوا۟ عَذَابِ

aunzila 'alayhi aldzdzikru min bayninaa bal hum fii syakkin min dzikrii bal lammaa yadzuuquu 'adzaabi

mengapa Al Qur'an itu diturunkan kepadanya di antara kita?" Sebenarnya mereka ragu-ragu terhadap Al Qur'an-Ku, dan sebenarnya mereka belum merasakan azab-Ku.

9

أَمْ عِندَهُمْ خَزَآئِنُ رَحْمَةِ رَبِّكَ ٱلْعَزِيزِ ٱلْوَهَّابِ

am 'indahum khazaa-inu rahmati rabbika al'aziizi alwahhaabi

Atau apakah mereka itu mempunyai perbendaharaan rahmat Tuhanmu Yang Maha Perkasa lagi Maha Pemberi ?

10

أَمْ لَهُم مُّلْكُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا ۖ فَلْيَرْتَقُوا۟ فِى ٱلْأَسْبَٰبِ

am lahum mulku alssamaawaati waal-ardhi wamaa baynahumaa falyartaquu fii al-asbaabi

Atau apakah bagi mereka kerajaan langit dan bumi dan yang ada di antara keduanya? (Jika ada), maka hendaklah mereka menaiki tangga-tangga (ke langit).

11

جُندٌۭ مَّا هُنَالِكَ مَهْزُومٌۭ مِّنَ ٱلْأَحْزَابِ

jundun maa hunaalika mahzuumun mina al-ahzaabi

Suatu tentara yang besar yang berada disana dari golongan-golongan yang berserikat, pasti akan dikalahkan.

12

كَذَّبَتْ قَبْلَهُمْ قَوْمُ نُوحٍۢ وَعَادٌۭ وَفِرْعَوْنُ ذُو ٱلْأَوْتَادِ

kadzdzabat qablahum qawmu nuuhin wa'aadun wafir'awnu dzuu al-awtaadi

Telah mendustakan (rasul-rasul pula) sebelum mereka itu kaum Nuh, 'Aad, Fir'aun yang mempunyai tentara yang banyak,

13

وَثَمُودُ وَقَوْمُ لُوطٍۢ وَأَصْحَٰبُ لْـَٔيْكَةِ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ ٱلْأَحْزَابُ

watsamuudu waqawmu luuthin wa-ash-haabu al-aykati ulaa-ika al-ahzaabu

dan Tsamud, kaum Luth dan penduduk Aikah. Mereka itulah golongan-golongan yang bersekutu (menentang rasul-rasul).

14

إِن كُلٌّ إِلَّا كَذَّبَ ٱلرُّسُلَ فَحَقَّ عِقَابِ

in kullun illaa kadzdzaba alrrusula fahaqqa 'iqaabi

Semua mereka itu tidak lain hanyalah mendustakan rasul-rasul, maka pastilah (bagi mereka) azab-Ku.

15

وَمَا يَنظُرُ هَٰٓؤُلَآءِ إِلَّا صَيْحَةًۭ وَٰحِدَةًۭ مَّا لَهَا مِن فَوَاقٍۢ

wamaa yanzhuru haaulaa-i illaa shayhatan waahidatan maa lahaa min fawaaqin

Tidaklah yang mereka tunggu melainkan hanya satu teriakan saja yang tidak ada baginya saat berselang.

16

وَقَالُوا۟ رَبَّنَا عَجِّل لَّنَا قِطَّنَا قَبْلَ يَوْمِ ٱلْحِسَابِ

waqaaluu rabbanaa 'ajjil lanaa qiththhanaa qabla yawmi alhisaabi

Dan mereka berkata: "Ya Tuhan kami cepatkanlah untuk kami azab yang diperuntukkan bagi kami sebelum hari berhisab".

17

ٱصْبِرْ عَلَىٰ مَا يَقُولُونَ وَٱذْكُرْ عَبْدَنَا دَاوُۥدَ ذَا ٱلْأَيْدِ ۖ إِنَّهُۥٓ أَوَّابٌ

ishbir 'alaa maa yaquuluuna waudzkur 'abdanaa daawuuda dzaa al-aydi innahu awwaabun

Bersabarlah atas segala apa yang mereka katakan; dan ingatlah hamba Kami Daud yang mempunyai kekuatan; sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhan).

18

إِنَّا سَخَّرْنَا ٱلْجِبَالَ مَعَهُۥ يُسَبِّحْنَ بِٱلْعَشِىِّ وَٱلْإِشْرَاقِ

innaa sakhkharnaa aljibaala ma'ahu yusabbihna bial'asyiyyi waal-isyraaqi

Sesungguhnya Kami menundukkan gunung-gunung untuk bertasbih bersama dia (Daud) di waktu petang dan pagi,

19

وَٱلطَّيْرَ مَحْشُورَةًۭ ۖ كُلٌّۭ لَّهُۥٓ أَوَّابٌۭ

waalththhayra mahsyuuratan kullun lahu awwaabun

dan (Kami tundukkan pula) burung-burung dalam keadaan terkumpul. Masing-masingnya amat ta'at kepada Allah.

20

وَشَدَدْنَا مُلْكَهُۥ وَءَاتَيْنَٰهُ ٱلْحِكْمَةَ وَفَصْلَ ٱلْخِطَابِ

wasyadadnaa mulkahu waaataynaahu alhikmata wafashla alkhithaabi

Dan Kami kuatkan kerajaannya dan Kami berikan kepadanya hikmah dan kebijaksanaan dalam menyelesaikan perselisihan.

21

۞ وَهَلْ أَتَىٰكَ نَبَؤُا۟ ٱلْخَصْمِ إِذْ تَسَوَّرُوا۟ ٱلْمِحْرَابَ

wahal ataaka nabau alkhashmi idz tasawwaruu almihraaba

Dan adakah sampai kepadamu berita orang-orang yang berperkara ketika mereka memanjat pagar?

22

إِذْ دَخَلُوا۟ عَلَىٰ دَاوُۥدَ فَفَزِعَ مِنْهُمْ ۖ قَالُوا۟ لَا تَخَفْ ۖ خَصْمَانِ بَغَىٰ بَعْضُنَا عَلَىٰ بَعْضٍۢ فَٱحْكُم بَيْنَنَا بِٱلْحَقِّ وَلَا تُشْطِطْ وَٱهْدِنَآ إِلَىٰ سَوَآءِ ٱلصِّرَٰطِ

its dakhaluu 'alaa daawuuda fafazi'a minhum qaaluu laa takhaf khashmaani baghaa ba'dhunaa 'alaa ba'dhin fauhkum baynanaa bialhaqqi walaa tusythith waihdinaa ilaa sawaa-i alshshiraathi

Ketika mereka masuk (menemui) Daud lalu ia terkejut karena kedatangan) mereka. Mereka berkata: "Janganlah kamu merasa takut; (kami) adalah dua orang yang berperkara yang salah seorang dari kami berbuat zalim kepada yang lain; maka berilah keputusan antara kami dengan adil dan janganlah kamu menyimpang dari kebenaran dan tunjukilah kami ke jalan yang lurus.

23

إِنَّ هَٰذَآ أَخِى لَهُۥ تِسْعٌۭ وَتِسْعُونَ نَعْجَةًۭ وَلِىَ نَعْجَةٌۭ وَٰحِدَةٌۭ فَقَالَ أَكْفِلْنِيهَا وَعَزَّنِى فِى ٱلْخِطَابِ

inna haadzaa akhii lahu tis'un watis'uuna na'jatan waliya na'jatun waahidatun faqaala akfilniihaa wa'azzanii fii alkhithaabi

Sesungguhnya saudaraku ini mempunyai sembilan puluh sembilan ekor kambing betina dan aku mempunyai seekor saja. Maka dia berkata : "Serahkanlah kambingmu itu kepadaku dan dia mengalahkan aku dalam perdebatan".

24

قَالَ لَقَدْ ظَلَمَكَ بِسُؤَالِ نَعْجَتِكَ إِلَىٰ نِعَاجِهِۦ ۖ وَإِنَّ كَثِيرًۭا مِّنَ ٱلْخُلَطَآءِ لَيَبْغِى بَعْضُهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَقَلِيلٌۭ مَّا هُمْ ۗ وَظَنَّ دَاوُۥدُ أَنَّمَا فَتَنَّٰهُ فَٱسْتَغْفَرَ رَبَّهُۥ وَخَرَّ رَاكِعًۭا وَأَنَابَ ۩

qaala laqad zhalamaka bisu-aali na'jatika ilaa ni'aajihi wa-inna katsiiran mina alkhulathaa-i layabghii ba'dhuhum 'alaa ba'dhin illaa alladziina aamanuu wa'amiluu alshshaalihaati waqaliilun maa hum wazhanna daawuudu annamaa fatannaahu faistaghfara rabbahu wakharra raaki'an wa-anaaba

Daud berkata: "Sesungguhnya dia telah berbuat zalim kepadamu dengan meminta kambingmu itu untuk ditambahkan kepada kambingnya. Dan sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang berserikat itu sebahagian mereka berbuat zalim kepada sebahagian yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh; dan amat sedikitlah mereka ini". Dan Daud mengetahui bahwa Kami mengujinya; maka ia meminta ampun kepada Tuhannya lalu menyungkur sujud dan bertaubat.

25

فَغَفَرْنَا لَهُۥ ذَٰلِكَ ۖ وَإِنَّ لَهُۥ عِندَنَا لَزُلْفَىٰ وَحُسْنَ مَـَٔابٍۢ

faghafarnaa lahu dzaalika wa-inna lahu 'indanaa lazulfaa wahusna maaabin

Maka Kami ampuni baginya kesalahannya itu. Dan sesungguhnya dia mempunyai kedudukan dekat pada sisi Kami dan tempat kembali yang baik.

26

يَٰدَاوُۥدُ إِنَّا جَعَلْنَٰكَ خَلِيفَةًۭ فِى ٱلْأَرْضِ فَٱحْكُم بَيْنَ ٱلنَّاسِ بِٱلْحَقِّ وَلَا تَتَّبِعِ ٱلْهَوَىٰ فَيُضِلَّكَ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَضِلُّونَ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ لَهُمْ عَذَابٌۭ شَدِيدٌۢ بِمَا نَسُوا۟ يَوْمَ ٱلْحِسَابِ

yaa daawuudu innaa ja'alnaaka khaliifatan fii al-ardhi fauhkum bayna alnnaasi bialhaqqi walaa tattabi'i alhawaa fayudhillaka 'an sabiili allaahi inna alladziina yadhilluuna 'an sabiili allaahi lahum 'adzaabun syadiidun bimaa nasuu yawma alhisaabi

Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat darin jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan.

27

وَمَا خَلَقْنَا ٱلسَّمَآءَ وَٱلْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا بَٰطِلًۭا ۚ ذَٰلِكَ ظَنُّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ ۚ فَوَيْلٌۭ لِّلَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِنَ ٱلنَّارِ

wamaa khalaqnaa alssamaa-a waal-ardha wamaa baynahumaa baathilan dzaalika zhannu alladziina kafaruu fawaylun lilladziina kafaruu mina alnnaari

Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa hikmah. Yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir, maka celakalah orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk neraka.

28

أَمْ نَجْعَلُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ كَٱلْمُفْسِدِينَ فِى ٱلْأَرْضِ أَمْ نَجْعَلُ ٱلْمُتَّقِينَ كَٱلْفُجَّارِ

am naj'alu alladziina aamanuu wa'amiluu alshshaalihaati kaalmufsidiina fii al-ardhi am naj'alu almuttaqiina kaalfujjaari

Patutkah Kami menganggap orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di muka bumi? Patutkah (pula) Kami menganggap orang-orang yang bertakwa sama dengan orang-orang yang berbuat ma'siat?

29

كِتَٰبٌ أَنزَلْنَٰهُ إِلَيْكَ مُبَٰرَكٌۭ لِّيَدَّبَّرُوٓا۟ ءَايَٰتِهِۦ وَلِيَتَذَكَّرَ أُو۟لُوا۟ ٱلْأَلْبَٰبِ

kitaabun anzalnaahu ilayka mubaarakun liyaddabbaruu aayaatihi waliyatadzakkara uluu al-albaabi

Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran.

30

وَوَهَبْنَا لِدَاوُۥدَ سُلَيْمَٰنَ ۚ نِعْمَ ٱلْعَبْدُ ۖ إِنَّهُۥٓ أَوَّابٌ

wawahabnaa lidaawuuda sulaymaana ni'ma al'abdu innahu awwaabun

Dan Kami karuniakan kepada Daud, Sulaiman, dia adalah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat ta'at (kepada Tuhannya),

31

إِذْ عُرِضَ عَلَيْهِ بِٱلْعَشِىِّ ٱلصَّٰفِنَٰتُ ٱلْجِيَادُ

idz 'uridha 'alayhi bial'asyiyyi alshshaafinaatu aljiyaadu

(ingatlah) ketika dipertunjukkan kepadanya kuda-kuda yang tenang di waktu berhenti dan cepat waktu berlari pada waktu sore,

32

فَقَالَ إِنِّىٓ أَحْبَبْتُ حُبَّ ٱلْخَيْرِ عَن ذِكْرِ رَبِّى حَتَّىٰ تَوَارَتْ بِٱلْحِجَابِ

faqaala innii ahbabtu hubba alkhayri 'an dzikri rabbii hattaa tawaarat bialhijaabi

maka ia berkata: "Sesungguhnya aku menyukai kesenangan terhadap barang yang baik (kuda) sehingga aku lalai mengingat Tuhanku sampai kuda itu hilang dari pandangan".

33

رُدُّوهَا عَلَىَّ ۖ فَطَفِقَ مَسْحًۢا بِٱلسُّوقِ وَٱلْأَعْنَاقِ

rudduuhaa 'alayya fathafiqa mashan bialssuuqi waal-a'naaqi

"Bawalah kuda-kuda itu kembali kepadaku". Lalu ia potong kaki dan leher kuda itu.

34

وَلَقَدْ فَتَنَّا سُلَيْمَٰنَ وَأَلْقَيْنَا عَلَىٰ كُرْسِيِّهِۦ جَسَدًۭا ثُمَّ أَنَابَ

walaqad fatannaa sulaymaana wa-alqaynaa 'alaa kursiyyihi jasadan tsumma anaaba

Dan sesungguhnya Kami telah menguji Sulaiman dan Kami jadikan (dia) tergeletak di atas kursinya sebagai tubuh (yang lemah karena sakit), kemudian ia bertaubat.

35

قَالَ رَبِّ ٱغْفِرْ لِى وَهَبْ لِى مُلْكًۭا لَّا يَنۢبَغِى لِأَحَدٍۢ مِّنۢ بَعْدِىٓ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْوَهَّابُ

qaala rabbi ighfir lii wahab lii mulkan laa yanbaghii li-ahadin min ba'dii innaka anta alwahhaabu

Ia berkata: "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi".

36

فَسَخَّرْنَا لَهُ ٱلرِّيحَ تَجْرِى بِأَمْرِهِۦ رُخَآءً حَيْثُ أَصَابَ

fasakhkharnaa lahu alrriiha tajrii bi-amrihi rukhaa-an haytsu ashaaba

Kemudian Kami tundukkan kepadanya angin yang berhembus dengan baik menurut ke mana saja yang dikehendakinya,

37

وَٱلشَّيَٰطِينَ كُلَّ بَنَّآءٍۢ وَغَوَّاصٍۢ

waalsysyayaathiina kulla bannaa-in waghawwaasin

dan (Kami tundukkan pula kepadanya) syaitan-syaitan semuanya ahli bangunan dan penyelam,

38

وَءَاخَرِينَ مُقَرَّنِينَ فِى ٱلْأَصْفَادِ

waaakhariina muqarraniina fii al-ashfaadi

dan syaitan yang lain yang terikat dalam belenggu.

39

هَٰذَا عَطَآؤُنَا فَٱمْنُنْ أَوْ أَمْسِكْ بِغَيْرِ حِسَابٍۢ

haadzaa 'athaaunaa faumnun aw amsik bighayri hisaabin

Inilah anugerah Kami; maka berikanlah (kepada orang lain) atau tahanlah (untuk dirimu sendiri) dengan tiada pertanggungan jawab.

40

وَإِنَّ لَهُۥ عِندَنَا لَزُلْفَىٰ وَحُسْنَ مَـَٔابٍۢ

wa-inna lahu 'indanaa lazulfaa wahusna maaabin

Dan sesungguhnya dia mempunyai kedudukan yang dekat pada sisi Kami dan tempat kembali yang baik.

41

وَٱذْكُرْ عَبْدَنَآ أَيُّوبَ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُۥٓ أَنِّى مَسَّنِىَ ٱلشَّيْطَٰنُ بِنُصْبٍۢ وَعَذَابٍ

waudzkur 'abdanaa ayyuuba idz naadaa rabbahu annii massaniya alsysyaythaanu binushbin wa'adzaabin

Dan ingatlah akan hamba Kami Ayyub ketika ia menyeru Tuhan-nya: "Sesungguhnya aku diganggu syaitan dengan kepayahan dan siksaan".

42

ٱرْكُضْ بِرِجْلِكَ ۖ هَٰذَا مُغْتَسَلٌۢ بَارِدٌۭ وَشَرَابٌۭ

urkudh birijlika haadzaa mughtasalun baaridun wasyaraabun

(Allah berfirman): "Hantamkanlah kakimu; inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum".

43

وَوَهَبْنَا لَهُۥٓ أَهْلَهُۥ وَمِثْلَهُم مَّعَهُمْ رَحْمَةًۭ مِّنَّا وَذِكْرَىٰ لِأُو۟لِى ٱلْأَلْبَٰبِ

wawahabnaa lahu ahlahu wamitslahum ma'ahum rahmatan minnaa wadzikraa li-ulii al-albaabi

Dan Kami anugerahi dia (dengan mengumpulkan kembali) keluarganya dan (Kami tambahkan) kepada mereka sebanyak mereka pula sebagai rahmat dari Kami dan pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai fikiran.

44

وَخُذْ بِيَدِكَ ضِغْثًۭا فَٱضْرِب بِّهِۦ وَلَا تَحْنَثْ ۗ إِنَّا وَجَدْنَٰهُ صَابِرًۭا ۚ نِّعْمَ ٱلْعَبْدُ ۖ إِنَّهُۥٓ أَوَّابٌۭ

wakhudz biyadika dhightsan faidhrib bihi walaa tahnats innaa wajadnaahu shaabiran ni'ma al'abdu innahu awwaabun

Dan ambillah dengan tanganmu seikat (rumput), maka pukullah dengan itu dan janganlah kamu melanggar sumpah. Sesungguhnya Kami dapati dia (Ayyub) seorang yang sabar. Dialah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat ta'at (kepada Tuhan-nya).

45

وَٱذْكُرْ عِبَٰدَنَآ إِبْرَٰهِيمَ وَإِسْحَٰقَ وَيَعْقُوبَ أُو۟لِى ٱلْأَيْدِى وَٱلْأَبْصَٰرِ

waudzkur 'ibaadanaa ibraahiima wa-ishaaqa waya'quuba ulii al-aydii waal-abshaari

Dan ingatlah hamba-hamba Kami: Ibrahim, Ishaq dan Ya'qub yang mempunyai perbuatan-perbuatan yang besar dan ilmu-ilmu yang tinggi.

46

إِنَّآ أَخْلَصْنَٰهُم بِخَالِصَةٍۢ ذِكْرَى ٱلدَّارِ

innaa akhlashnaahum bikhaalishatin dzikraa alddaari

Sesungguhnya Kami telah mensucikan mereka dengan (menganugerahkan kepada mereka) akhlak yang tinggi yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat.

47

وَإِنَّهُمْ عِندَنَا لَمِنَ ٱلْمُصْطَفَيْنَ ٱلْأَخْيَارِ

wa-innahum 'indanaa lamina almusthafayna al-akhyaari

Dan sesungguhnya mereka pada sisi Kami benar-benar termasuk orang-orang pilihan yang paling baik.

48

وَٱذْكُرْ إِسْمَٰعِيلَ وَٱلْيَسَعَ وَذَا ٱلْكِفْلِ ۖ وَكُلٌّۭ مِّنَ ٱلْأَخْيَارِ

waudzkur ismaa'iila wa-ilyasa'a wadzaa alkifli wakullun mina al-akhyaari

Dan ingatlah akan Ismail, Ilyasa' dan Zulkifli. Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik.

49

هَٰذَا ذِكْرٌۭ ۚ وَإِنَّ لِلْمُتَّقِينَ لَحُسْنَ مَـَٔابٍۢ

haadzaa dzikrun wa-inna lilmuttaqiina lahusna maaabin

Ini adalah kehormatan (bagi mereka). Dan sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa benar-benar (disediakan) tempat kembali yang baik,

50

جَنَّٰتِ عَدْنٍۢ مُّفَتَّحَةًۭ لَّهُمُ ٱلْأَبْوَٰبُ

jannaati 'adnin mufattahatan lahumu al-abwaabu

(yaitu) syurga 'Adn yang pintu-pintunya terbuka bagi mereka,

51

مُتَّكِـِٔينَ فِيهَا يَدْعُونَ فِيهَا بِفَٰكِهَةٍۢ كَثِيرَةٍۢ وَشَرَابٍۢ

muttaki-iina fiihaa yad'uuna fiihaa bifaakihatin katsiiratin wasyaraabin

di dalamnya mereka bertelekan (diatas dipan-dipan) sambil meminta buah-buahan yang banyak dan minuman di surga itu.

52

۞ وَعِندَهُمْ قَٰصِرَٰتُ ٱلطَّرْفِ أَتْرَابٌ

wa'indahum qaasiraatu alththharfi atraabun

Dan pada sisi mereka (ada bidadari-bidadari) yang tidak liar pandangannya dan sebaya umurnya.

53

هَٰذَا مَا تُوعَدُونَ لِيَوْمِ ٱلْحِسَابِ

haadzaa maa tuu'aduuna liyawmi alhisaabi

Inilah apa yang dijanjikan kepadamu pada hari berhisab.

54

إِنَّ هَٰذَا لَرِزْقُنَا مَا لَهُۥ مِن نَّفَادٍ

inna haadzaa larizqunaa maa lahu min nafaadin

Sesungguhnya ini adalah benar-benar rezki dari Kami yang tiada habis-habisnya.

55

هَٰذَا ۚ وَإِنَّ لِلطَّٰغِينَ لَشَرَّ مَـَٔابٍۢ

haadzaa wa-inna lilththaaghiina lasyarra maaabin

Beginilah (keadaan mereka). Dan sesungguhnya bagi orang-orang yang durhaka benar-benar (disediakan) tempat kembali yang buruk,

56

جَهَنَّمَ يَصْلَوْنَهَا فَبِئْسَ ٱلْمِهَادُ

jahannama yashlawnahaa fabi/sa almihaadu

(yaitu) neraka Jahannam, yang mereka masuk ke dalamnya; maka amat buruklah Jahannam itu sebagai tempat tinggal.

57

هَٰذَا فَلْيَذُوقُوهُ حَمِيمٌۭ وَغَسَّاقٌۭ

haadzaa falyadzuuquuhu hamiimun waghassaaqun

Inilah (azab neraka), biarlah mereka merasakannya, (minuman mereka) air yang sangat panas dan air yang sangat dingin.

58

وَءَاخَرُ مِن شَكْلِهِۦٓ أَزْوَٰجٌ

waaakharu min syaklihi azwaajun

Dan azab yang lain yang serupa itu berbagai macam.

59

هَٰذَا فَوْجٌۭ مُّقْتَحِمٌۭ مَّعَكُمْ ۖ لَا مَرْحَبًۢا بِهِمْ ۚ إِنَّهُمْ صَالُوا۟ ٱلنَّارِ

haadzaa fawjun muqtahimun ma'akum laa marhaban bihim innahum shaaluu alnnaari

(Dikatakan kepada mereka): "Ini adalah suatu rombongan (pengikut-pengikutmu) yang masuk berdesak-desak bersama kamu (ke neraka)". (Berkata pemimpin-pemimpin mereka yang durhaka): "Tiadalah ucapan selamat datang kepada mereka karena sesungguhnya mereka akan masuk neraka".

60

قَالُوا۟ بَلْ أَنتُمْ لَا مَرْحَبًۢا بِكُمْ ۖ أَنتُمْ قَدَّمْتُمُوهُ لَنَا ۖ فَبِئْسَ ٱلْقَرَارُ

qaaluu bal antum laa marhaban bikum antum qaddamtumuuhu lanaa fabi/sa alqaraaru

Pengikut-pengikut mereka menjawab: "Sebenarnya kamulah. Tiada ucapan selamat datang bagimu, karena kamulah yang menjerumuskan kami ke dalam azab, maka amat buruklah Jahannam itu sebagai tempat menetap".

61

قَالُوا۟ رَبَّنَا مَن قَدَّمَ لَنَا هَٰذَا فَزِدْهُ عَذَابًۭا ضِعْفًۭا فِى ٱلنَّارِ

qaaluu rabbanaa man qaddama lanaa haadzaa fazidhu 'adzaaban dhi'fan fii alnnaari

Mereka berkata (lagi): "Ya Tuhan kami; barang siapa yang menjerumuskan kami ke dalam azab ini maka tambahkanlah azab kepadanya dengan berlipat ganda di dalam neraka".

62

وَقَالُوا۟ مَا لَنَا لَا نَرَىٰ رِجَالًۭا كُنَّا نَعُدُّهُم مِّنَ ٱلْأَشْرَارِ

waqaaluu maa lanaa laa naraa rijaalan kunnaa na'udduhum mina al-asyraari

Dan (orang-orang durhaka) berkata: "Mengapa kami tidak melihat orang-orang yang dahulu (di dunia) kami anggap sebagai orang-orang yang jahat (hina).

63

أَتَّخَذْنَٰهُمْ سِخْرِيًّا أَمْ زَاغَتْ عَنْهُمُ ٱلْأَبْصَٰرُ

attakhadznaahum sikhriyyan am zaaghat 'anhumu al-abshaaru

Apakah kami dahulu menjadikan mereka olok-olokan, ataukah karena mata kami tidak melihat mereka?"

64

إِنَّ ذَٰلِكَ لَحَقٌّۭ تَخَاصُمُ أَهْلِ ٱلنَّارِ

inna dzaalika lahaqqun takhaasumu ahli alnnaari

Sesungguhnya yang demikian itu pasti terjadi, (yaitu) pertengkaran penghuni neraka.

65

قُلْ إِنَّمَآ أَنَا۠ مُنذِرٌۭ ۖ وَمَا مِنْ إِلَٰهٍ إِلَّا ٱللَّهُ ٱلْوَٰحِدُ ٱلْقَهَّارُ

qul innamaa anaa mundzirun wamaa min ilaahin illaa allaahu alwaahidu alqahhaaru

Katakanlah (ya Muhammad): "Sesungguhnya aku hanya seorang pemberi peringatan, dan sekali-kali tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa dan Maha Mengalahkan.

66

رَبُّ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا ٱلْعَزِيزُ ٱلْغَفَّٰرُ

rabbu alssamaawaati waal-ardhi wamaa baynahumaa al'aziizu alghaffaaru

Tuhan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.

67

قُلْ هُوَ نَبَؤٌا۟ عَظِيمٌ

qul huwa nabaun 'azhiimun

Katakanlah: "Berita itu adalah berita yang besar,

68

أَنتُمْ عَنْهُ مُعْرِضُونَ

antum 'anhu mu'ridhuuna

yang kamu berpaling daripadanya.

69

مَا كَانَ لِىَ مِنْ عِلْمٍۭ بِٱلْمَلَإِ ٱلْأَعْلَىٰٓ إِذْ يَخْتَصِمُونَ

maa kaana liya min 'ilmin bialmala-i al-a'laa idz yakhtashimuuna

Aku tiada mempunyai pengetahuan sedikitpun tentang al mala'ul a'la (malaikat) itu ketika mereka berbantah-bantahan.

70

إِن يُوحَىٰٓ إِلَىَّ إِلَّآ أَنَّمَآ أَنَا۠ نَذِيرٌۭ مُّبِينٌ

in yuuhaa ilayya illaa annamaa anaa nadziirun mubiinun

Tidak diwahyukan kepadaku, melainkan bahwa sesungguhnya aku hanyalah seorang pemberi peringatan yang nyata".

71

إِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَٰٓئِكَةِ إِنِّى خَٰلِقٌۢ بَشَرًۭا مِّن طِينٍۢ

idz qaala rabbuka lilmalaa-ikati innii khaaliqun basyaran min thiinin

(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah".

72

فَإِذَا سَوَّيْتُهُۥ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِن رُّوحِى فَقَعُوا۟ لَهُۥ سَٰجِدِينَ

fa-idzaa sawwaytuhu wanafakhtu fiihi min ruuhii faqa'uu lahu saajidiina

Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan)Ku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya".

73

فَسَجَدَ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ كُلُّهُمْ أَجْمَعُونَ

fasajada almalaa-ikatu kulluhum ajma'uuna

Lalu seluruh malaikat-malaikat itu bersujud semuanya,

74

إِلَّآ إِبْلِيسَ ٱسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ ٱلْكَٰفِرِينَ

illaa ibliisa istakbara wakaana mina alkaafiriina

kecuali iblis; dia menyombongkan diri dan adalah dia termasuk orang-orang yang kafir.

75

قَالَ يَٰٓإِبْلِيسُ مَا مَنَعَكَ أَن تَسْجُدَ لِمَا خَلَقْتُ بِيَدَىَّ ۖ أَسْتَكْبَرْتَ أَمْ كُنتَ مِنَ ٱلْعَالِينَ

qaala yaa ibliisu maa mana'aka an tasjuda limaa khalaqtu biyadayya astakbarta am kunta mina al'aaliina

Allah berfirman: "Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?".

76

قَالَ أَنَا۠ خَيْرٌۭ مِّنْهُ ۖ خَلَقْتَنِى مِن نَّارٍۢ وَخَلَقْتَهُۥ مِن طِينٍۢ

qaala anaa khayrun minhu khalaqtanii min naarin wakhalaqtahu min thiinin

Iblis berkata: "Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah".

77

قَالَ فَٱخْرُجْ مِنْهَا فَإِنَّكَ رَجِيمٌۭ

qaala faukhruj minhaa fa-innaka rajiimun

Allah berfirman: "Maka keluarlah kamu dari surga; sesungguhnya kamu adalah orang yang terkutuk,

78

وَإِنَّ عَلَيْكَ لَعْنَتِىٓ إِلَىٰ يَوْمِ ٱلدِّينِ

wa-inna 'alayka la'natii ilaa yawmi alddiini

Sesungguhnya kutukan-Ku tetap atasmu sampai hari pembalasan".

79

قَالَ رَبِّ فَأَنظِرْنِىٓ إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ

qaala rabbi fa-anzhirnii ilaa yawmi yub'atsuuna

Iblis berkata: "Ya Tuhanku, beri tangguhlah aku sampai hari mereka dibangkitkan".

80

قَالَ فَإِنَّكَ مِنَ ٱلْمُنظَرِينَ

qaala fa-innaka mina almunzhariina

Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh,

81

إِلَىٰ يَوْمِ ٱلْوَقْتِ ٱلْمَعْلُومِ

ilaa yawmi alwaqti alma'luumi

sampai kepada hari yang telah ditentukan waktunya (hari Kiamat)".

82

قَالَ فَبِعِزَّتِكَ لَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ

qaala fabi'izzatika laughwiyannahum ajma'iina

Iblis menjawab: "Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya,

83

إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ ٱلْمُخْلَصِينَ

illaa 'ibaadaka minhumu almukhlashiina

kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka

84

قَالَ فَٱلْحَقُّ وَٱلْحَقَّ أَقُولُ

qaala faalhaqqu waalhaqqa aquulu

Allah berfirman: "Maka yang benar (adalah sumpah-Ku) dan hanya kebenaran itulah yang Ku-katakan".

85

لَأَمْلَأَنَّ جَهَنَّمَ مِنكَ وَمِمَّن تَبِعَكَ مِنْهُمْ أَجْمَعِينَ

la-amla-anna jahannama minka wamimman tabi'aka minhum ajma'iina

Sesungguhnya Aku pasti akan memenuhi neraka Jahannam dengan jenis kamu dan dengan orang-orang yang mengikuti kamu di antara mereka kesemuanya.

86

قُلْ مَآ أَسْـَٔلُكُمْ عَلَيْهِ مِنْ أَجْرٍۢ وَمَآ أَنَا۠ مِنَ ٱلْمُتَكَلِّفِينَ

qul maa as-alukum 'alayhi min ajrin wamaa anaa mina almutakallifiina

Katakanlah (hai Muhammad): "Aku tidak meminta upah sedikitpun padamu atas da'wahku dan bukanlah aku termasuk orang-orang yang mengada-adakan.

87

إِنْ هُوَ إِلَّا ذِكْرٌۭ لِّلْعَٰلَمِينَ

in huwa illaa dzikrun lil'aalamiina

Al Qur'an ini tidak lain hanyalah peringatan bagi semesta alam.

88

وَلَتَعْلَمُنَّ نَبَأَهُۥ بَعْدَ حِينٍۭ

walata'lamunna naba-ahu ba'da hiinin

Dan sesungguhnya kamu akan mengetahui (kebenaran) berita Al Qur'an setelah beberapa waktu lagi

Az Zumar (الزمر) - Rombongan-Rombongan

🔽

1

تَنزِيلُ ٱلْكِتَٰبِ مِنَ ٱللَّهِ ٱلْعَزِيزِ ٱلْحَكِيمِ

tanziilu alkitaabi mina allaahi al'aziizi alhakiimi

Kitab (Al Quraan ini) diturunkan oleh Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

2

إِنَّآ أَنزَلْنَآ إِلَيْكَ ٱلْكِتَٰبَ بِٱلْحَقِّ فَٱعْبُدِ ٱللَّهَ مُخْلِصًۭا لَّهُ ٱلدِّينَ

innaa anzalnaa ilayka alkitaaba bialhaqqi fau'budi allaaha mukhlishan lahu alddiina

Sesunguhnya Kami menurunkan kepadamu Kitab (Al Quraan) dengan (membawa) kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan memurnikan keta'atan kepada-Nya.

3

أَلَا لِلَّهِ ٱلدِّينُ ٱلْخَالِصُ ۚ وَٱلَّذِينَ ٱتَّخَذُوا۟ مِن دُونِهِۦٓ أَوْلِيَآءَ مَا نَعْبُدُهُمْ إِلَّا لِيُقَرِّبُونَآ إِلَى ٱللَّهِ زُلْفَىٰٓ إِنَّ ٱللَّهَ يَحْكُمُ بَيْنَهُمْ فِى مَا هُمْ فِيهِ يَخْتَلِفُونَ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَهْدِى مَنْ هُوَ كَٰذِبٌۭ كَفَّارٌۭ

alaa lillaahi alddiinu alkhaalishu waalladziina ittakhadzuu min duunihi awliyaa-a maa na'buduhum illaa liyuqarribuunaa ilaa allaahi zulfaa inna allaaha yahkumu baynahum fii maa hum fiihi yakhtalifuuna inna allaaha laa yahdii man huwa kaadzibun kaffaarun

Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): "Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya". Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar.

4

لَّوْ أَرَادَ ٱللَّهُ أَن يَتَّخِذَ وَلَدًۭا لَّٱصْطَفَىٰ مِمَّا يَخْلُقُ مَا يَشَآءُ ۚ سُبْحَٰنَهُۥ ۖ هُوَ ٱللَّهُ ٱلْوَٰحِدُ ٱلْقَهَّارُ

law araada allaahu an yattakhidza waladan laisthafaa mimmaa yakhluqu maa yasyaau subhaanahu huwa allaahu alwaahidu alqahhaaru

Kalau sekiranya Allah hendak mengambil anak, tentu Dia akan memilih apa yang dikehendaki-Nya di antara ciptaan-ciptaan yang telah diciptakan-Nya. Maha Suci Allah. Dialah Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan.

5

خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ بِٱلْحَقِّ ۖ يُكَوِّرُ ٱلَّيْلَ عَلَى ٱلنَّهَارِ وَيُكَوِّرُ ٱلنَّهَارَ عَلَى ٱلَّيْلِ ۖ وَسَخَّرَ ٱلشَّمْسَ وَٱلْقَمَرَ ۖ كُلٌّۭ يَجْرِى لِأَجَلٍۢ مُّسَمًّى ۗ أَلَا هُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْغَفَّٰرُ

khalaqa alssamaawaati waal-ardha bialhaqqi yukawwiru allayla 'alaa alnnahaari wayukawwiru alnnahaara 'alaa allayli wasakhkhara alsysyamsa waalqamara kullun yajrii li-ajalin musamman alaa huwa al'aziizu alghaffaaru

Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.

6

خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍۢ وَٰحِدَةٍۢ ثُمَّ جَعَلَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَأَنزَلَ لَكُم مِّنَ ٱلْأَنْعَٰمِ ثَمَٰنِيَةَ أَزْوَٰجٍۢ ۚ يَخْلُقُكُمْ فِى بُطُونِ أُمَّهَٰتِكُمْ خَلْقًۭا مِّنۢ بَعْدِ خَلْقٍۢ فِى ظُلُمَٰتٍۢ ثَلَٰثٍۢ ۚ ذَٰلِكُمُ ٱللَّهُ رَبُّكُمْ لَهُ ٱلْمُلْكُ ۖ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ فَأَنَّىٰ تُصْرَفُونَ

khalaqakum min nafsin waahidatin tsumma ja'ala minhaa zawjahaa wa-anzala lakum mina al-an'aami tsamaaniyata azwaajin yakhluqukum fii buthuuni ummahaatikum khalqan min ba'di khalqin fii zhulumaatin tsalaatsin dzaalikumu allaahu rabbukum lahu almulku laa ilaaha illaa huwa fa-annaa tushrafuuna

Dia menciptakan kamu dari seorang diri kemudian Dia jadikan daripadanya isterinya dan Dia menurunkan untuk kamu delapan ekor yang berpasangan dari binatang ternak. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan Yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan selain Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?

7

إِن تَكْفُرُوا۟ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَنِىٌّ عَنكُمْ ۖ وَلَا يَرْضَىٰ لِعِبَادِهِ ٱلْكُفْرَ ۖ وَإِن تَشْكُرُوا۟ يَرْضَهُ لَكُمْ ۗ وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌۭ وِزْرَ أُخْرَىٰ ۗ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّكُم مَّرْجِعُكُمْ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ ۚ إِنَّهُۥ عَلِيمٌۢ بِذَاتِ ٱلصُّدُورِ

in takfuruu fa-inna allaaha ghaniyyun 'ankum walaa yardaa li'ibaadihi alkufra wa-in tasykuruu yardhahu lakum walaa taziru waaziratun wizra ukhraa tsumma ilaa rabbikum marji'ukum fayunabbi-ukum bimaa kuntum ta'maluuna innahu 'aliimun bidzaati alshshuduuri

Jika kamu kafir maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan (iman)mu dan Dia tidak meridhai kekafiran bagi hamba-Nya; dan jika kamu bersyukur, niscaya Dia meridhai bagimu kesyukuranmu itu; dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Kemudian kepada Tuhanmulah kembalimu lalu Dia memberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui apa yang tersimpan dalam (dada)mu.

8

۞ وَإِذَا مَسَّ ٱلْإِنسَٰنَ ضُرٌّۭ دَعَا رَبَّهُۥ مُنِيبًا إِلَيْهِ ثُمَّ إِذَا خَوَّلَهُۥ نِعْمَةًۭ مِّنْهُ نَسِىَ مَا كَانَ يَدْعُوٓا۟ إِلَيْهِ مِن قَبْلُ وَجَعَلَ لِلَّهِ أَندَادًۭا لِّيُضِلَّ عَن سَبِيلِهِۦ ۚ قُلْ تَمَتَّعْ بِكُفْرِكَ قَلِيلًا ۖ إِنَّكَ مِنْ أَصْحَٰبِ ٱلنَّارِ

wa-idzaa massa al-insaana dhurrun da'aa rabbahu muniiban ilayhi tsumma idzaa khawwalahu ni'matan minhu nasiya maa kaana yad'uu ilayhi min qablu waja'ala lillaahi andaadan liyudhilla 'an sabiilihi qul tamatta' bikufrika qaliilan innaka min ash-haabi alnnaari

Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan ni'mat-Nya kepadanya lupalah dia akan kemudharatan yang pernah dia berdo'a (kepada Allah) untuk (menghilangkannya) sebelum itu, dan dia mengada-adakan sekutu-sekutu bagi Allah untuk menyesatkan (manusia) dari jalan-Nya. Katakanlah: "Bersenang-senanglah dengan kekafiranmu itu sementara waktu; sesungguhnya kamu termasuk penghuni neraka".

9

أَمَّنْ هُوَ قَٰنِتٌ ءَانَآءَ ٱلَّيْلِ سَاجِدًۭا وَقَآئِمًۭا يَحْذَرُ ٱلْءَاخِرَةَ وَيَرْجُوا۟ رَحْمَةَ رَبِّهِۦ ۗ قُلْ هَلْ يَسْتَوِى ٱلَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَٱلَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ ۗ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُو۟لُوا۟ ٱلْأَلْبَٰبِ

amman huwa qaanitun aanaa-a allayli saajidan waqaa-iman yahtsaru al-aakhirata wayarjuu rahmata rabbihi qul hal yastawii alladziina ya'lamuuna waalladziina laa ya'lamuuna innamaa yatadzakkaru uluu al-albaabi

(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.

10

قُلْ يَٰعِبَادِ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ رَبَّكُمْ ۚ لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا۟ فِى هَٰذِهِ ٱلدُّنْيَا حَسَنَةٌۭ ۗ وَأَرْضُ ٱللَّهِ وَٰسِعَةٌ ۗ إِنَّمَا يُوَفَّى ٱلصَّٰبِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍۢ

qul yaa 'ibaadi alladziina aamanuu ittaquu rabbakum lilladziina ahsanuu fii haadzihi alddunyaa hasanatun wa-ardhu allaahi waasi'atun innamaa yuwaffaa alshshaabiruuna ajrahum bighayri hisaabin

Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. Bertakwalah kepada Tuhanmu". Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.

11

قُلْ إِنِّىٓ أُمِرْتُ أَنْ أَعْبُدَ ٱللَّهَ مُخْلِصًۭا لَّهُ ٱلدِّينَ

qul innii umirtu an a'buda allaaha mukhlishan lahu alddiina

Katakanlah: "Sesungguhnya aku diperintahkan supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama.

12

وَأُمِرْتُ لِأَنْ أَكُونَ أَوَّلَ ٱلْمُسْلِمِينَ

waumirtu li-an akuuna awwala almuslimiina

Dan aku diperintahkan supaya menjadi orang yang pertama-tama berserah diri".

13

قُلْ إِنِّىٓ أَخَافُ إِنْ عَصَيْتُ رَبِّى عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيمٍۢ

qul innii akhaafu in 'ashaytu rabbii 'adzaaba yawmin 'azhiimin

Katakanlah: "Sesungguhnya aku takut akan siksaan hari yang besar jika aku durhaka kepada Tuhanku".

14

قُلِ ٱللَّهَ أَعْبُدُ مُخْلِصًۭا لَّهُۥ دِينِى

quli allaaha a'budu mukhlishan lahu diinii

Katakanlah: "Hanya Allah saja Yang aku sembah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agamaku".

15

فَٱعْبُدُوا۟ مَا شِئْتُم مِّن دُونِهِۦ ۗ قُلْ إِنَّ ٱلْخَٰسِرِينَ ٱلَّذِينَ خَسِرُوٓا۟ أَنفُسَهُمْ وَأَهْلِيهِمْ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ ۗ أَلَا ذَٰلِكَ هُوَ ٱلْخُسْرَانُ ٱلْمُبِينُ

fau'buduu maa syi/tum min duunihi qul inna alkhaasiriina alladziina khasiruu anfusahum wa-ahliihim yawma alqiyaamati alaa dzaalika huwa alkhusraanu almubiinu

Maka sembahlah olehmu (hai orang-orang musyrik) apa yang kamu kehendaki selain Dia. Katakanlah: "Sesungguhnya orang-orang yang rugi ialah orang-orang yang merugikan diri mereka sendiri dan keluarganya pada hari kiamat". Ingatlah yang demikian itu adalah kerugian yang nyata.

16

لَهُم مِّن فَوْقِهِمْ ظُلَلٌۭ مِّنَ ٱلنَّارِ وَمِن تَحْتِهِمْ ظُلَلٌۭ ۚ ذَٰلِكَ يُخَوِّفُ ٱللَّهُ بِهِۦ عِبَادَهُۥ ۚ يَٰعِبَادِ فَٱتَّقُونِ

lahum min fawqihim zhulalun mina alnnaari wamin tahtihim zhulalun dzaalika yukhawwifu allaahu bihi 'ibaadahu yaa 'ibaadi faittaquuni

Bagi mereka lapisan-lapisan dari api di atas mereka dan di bawah merekapun lapisan-lapisan (dari api). Demikianlah Allah mempertakuti hamba-hamba-Nya dengan azab itu. Maka bertakwalah kepada-Ku hai hamba-hamba-Ku.

17

وَٱلَّذِينَ ٱجْتَنَبُوا۟ ٱلطَّٰغُوتَ أَن يَعْبُدُوهَا وَأَنَابُوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ لَهُمُ ٱلْبُشْرَىٰ ۚ فَبَشِّرْ عِبَادِ

waalladziina ijtanabuu alththaaghuuta an ya'buduuhaa wa-anaabuu ilaa allaahi lahumu albusyraa fabasysyir 'ibaadi

Dan orang-orang yang menjauhi thaghut (yaitu) tidak menyembahnya dan kembali kepada Allah, bagi mereka berita gembira; sebab itu sampaikanlah berita itu kepada hamba-hamba-Ku,

18

ٱلَّذِينَ يَسْتَمِعُونَ ٱلْقَوْلَ فَيَتَّبِعُونَ أَحْسَنَهُۥٓ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ هَدَىٰهُمُ ٱللَّهُ ۖ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمْ أُو۟لُوا۟ ٱلْأَلْبَٰبِ

alladziina yastami'uuna alqawla fayattabi'uuna ahsanahu ulaa-ika alladziina hadaahumu allaahu waulaa-ika hum uluu al-albaabi

yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal.

19

أَفَمَنْ حَقَّ عَلَيْهِ كَلِمَةُ ٱلْعَذَابِ أَفَأَنتَ تُنقِذُ مَن فِى ٱلنَّارِ

afaman haqqa 'alayhi kalimatu al'adzaabi afa-anta tunqidzu man fii alnnaari

Apakah (kamu hendak merobah nasib) orang-orang yang telah pasti ketentuan azab atasnya? Apakah kamu akan menyelamatkan orang yang berada dalam api neraka?

20

لَٰكِنِ ٱلَّذِينَ ٱتَّقَوْا۟ رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌۭ مِّن فَوْقِهَا غُرَفٌۭ مَّبْنِيَّةٌۭ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ ۖ وَعْدَ ٱللَّهِ ۖ لَا يُخْلِفُ ٱللَّهُ ٱلْمِيعَادَ

laakini alladziina ittaqaw rabbahum lahum ghurafun min fawqihaa ghurafun mabniyyatun tajrii min tahtihaa al-anhaaru wa'da allaahi laa yukhlifu allaahu almii'aada

Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya mereka mendapat tempat-tempat yang tinggi, di atasnya dibangun pula tempat-tempat yang tinggi yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Allah telah berjanji dengan sebenar-benarnya. Allah tidak akan memungkiri janji-Nya.

21

أَلَمْ تَرَ أَنَّ ٱللَّهَ أَنزَلَ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءًۭ فَسَلَكَهُۥ يَنَٰبِيعَ فِى ٱلْأَرْضِ ثُمَّ يُخْرِجُ بِهِۦ زَرْعًۭا مُّخْتَلِفًا أَلْوَٰنُهُۥ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَىٰهُ مُصْفَرًّۭا ثُمَّ يَجْعَلُهُۥ حُطَٰمًا ۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَذِكْرَىٰ لِأُو۟لِى ٱلْأَلْبَٰبِ

alam tara anna allaaha anzala mina alssamaa-i maa-an fasalakahu yanaabii'a fii al-ardhi tsumma yukhriju bihi zar'an mukhtalifan alwaanuhu tsumma yahiiju fataraahu mushfarran tsumma yaj'aluhu huthaaman inna fii dzaalika ladzikraa li-ulii al-albaabi

Apakah kamu tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit, maka diaturnya menjadi sumber-sumber air di bumi kemudian ditumbuhkan-Nya dengan air itu tanam-tanaman yang bermacam-macam warnanya, lalu menjadi kering lalu kamu melihatnya kekuning-kuningan, kemudian dijadikan-Nya hancur berderai-derai. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal.

22

أَفَمَن شَرَحَ ٱللَّهُ صَدْرَهُۥ لِلْإِسْلَٰمِ فَهُوَ عَلَىٰ نُورٍۢ مِّن رَّبِّهِۦ ۚ فَوَيْلٌۭ لِّلْقَٰسِيَةِ قُلُوبُهُم مِّن ذِكْرِ ٱللَّهِ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ فِى ضَلَٰلٍۢ مُّبِينٍ

afaman syaraha allaahu shadrahu lil-islaami fahuwa 'alaa nuurin min rabbihi fawaylun lilqaasiyati quluubuhum min dzikri allaahi ulaa-ika fii dhalaalin mubiinin

Maka apakah orang-orang yang dibukakan Allah hatinya untuk (menerima) agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari Tuhannya (sama dengan orang yang membatu hatinya)? Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang telah membatu hatinya untuk mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata.

23

ٱللَّهُ نَزَّلَ أَحْسَنَ ٱلْحَدِيثِ كِتَٰبًۭا مُّتَشَٰبِهًۭا مَّثَانِىَ تَقْشَعِرُّ مِنْهُ جُلُودُ ٱلَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ ثُمَّ تَلِينُ جُلُودُهُمْ وَقُلُوبُهُمْ إِلَىٰ ذِكْرِ ٱللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ هُدَى ٱللَّهِ يَهْدِى بِهِۦ مَن يَشَآءُ ۚ وَمَن يُضْلِلِ ٱللَّهُ فَمَا لَهُۥ مِنْ هَادٍ

allaahu nazzala ahsana alhadiitsi kitaaban mutasyaabihan matsaaniya taqsya'irru minhu juluudu alladziina yakhsyawna rabbahum tsumma taliinu juluuduhum waquluubuhum ilaa dzikri allaahi dzaalika hudaa allaahi yahdii bihi man yasyaau waman yudhlili allaahu famaa lahu min haadin

Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Qur'an yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun.

24

أَفَمَن يَتَّقِى بِوَجْهِهِۦ سُوٓءَ ٱلْعَذَابِ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ ۚ وَقِيلَ لِلظَّٰلِمِينَ ذُوقُوا۟ مَا كُنتُمْ تَكْسِبُونَ

afaman yattaqii biwajhihi suu-a al'adzaabi yawma alqiyaamati waqiila lilzhzhaalimiina dzuuquu maa kuntum taksibuuna

Maka apakah orang-orang yang menoleh dengan mukanya menghindari azab yang buruk pada hari kiamat (sama dengan orang mu'min yang tidak kena azab)? Dan dikatakan kepada orang-orang yang zalim: "Rasakanlah olehmu balasan apa yang telah kamu kerjakan".

25

كَذَّبَ ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ فَأَتَىٰهُمُ ٱلْعَذَابُ مِنْ حَيْثُ لَا يَشْعُرُونَ

kadzdzaba alladziina min qablihim fa-ataahumu al'adzaabu min haytsu laa yasy'uruuna

Orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan (rasul-rasul), maka datanglah kepada mereka azab dari arah yang tidak mereka sangka.

26

فَأَذَاقَهُمُ ٱللَّهُ ٱلْخِزْىَ فِى ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا ۖ وَلَعَذَابُ ٱلْءَاخِرَةِ أَكْبَرُ ۚ لَوْ كَانُوا۟ يَعْلَمُونَ

fa-adzaaqahumu allaahu alkhizya fii alhayaati alddunyaa wala'adzaabu al-aakhirati akbaru law kaanuu ya'lamuuna

Maka Allah merasakan kepada mereka kehinaan pada kehidupan dunia. Dan sesungguhnya azab pada hari akhirat lebih besar kalau mereka mengetahui.

27

وَلَقَدْ ضَرَبْنَا لِلنَّاسِ فِى هَٰذَا ٱلْقُرْءَانِ مِن كُلِّ مَثَلٍۢ لَّعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ

walaqad dharabnaa lilnnaasi fii haadzaa alqur-aani min kulli matsalin la'allahum yatadzakkaruuna

Sesungguhnya telah Kami buatkan bagi manusia dalam Al Quraan ini setiap macam perumpamaan supaya mereka dapat pelajaran.

28

قُرْءَانًا عَرَبِيًّا غَيْرَ ذِى عِوَجٍۢ لَّعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ

qur-aanan 'arabiyyan ghayra dzii 'iwajin la'allahum yattaquuna

(Ialah) Al Quraan dalam bahasa Arab yang tidak ada kebengkokan (di dalamnya) supaya mereka bertakwa.

29

ضَرَبَ ٱللَّهُ مَثَلًۭا رَّجُلًۭا فِيهِ شُرَكَآءُ مُتَشَٰكِسُونَ وَرَجُلًۭا سَلَمًۭا لِّرَجُلٍ هَلْ يَسْتَوِيَانِ مَثَلًا ۚ ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ ۚ بَلْ أَكْثَرُهُمْ لَا يَعْلَمُونَ

dharaba allaahu matsalan rajulan fiihi syurakaau mutasyaakisuuna warajulan salaman lirajulin hal yastawiyaani matsalan alhamdu lillaahi bal aktsaruhum laa ya'lamuuna

Allah membuat perumpamaan (yaitu) seorang laki-laki (budak) yang dimiliki oleh beberapa orang yang berserikat yang dalam perselisihan dan seorang budak yang menjadi milik penuh dari seorang laki-laki (saja); Adakah kedua budak itu sama halnya? Segala puji bagi Allah tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.

30

إِنَّكَ مَيِّتٌۭ وَإِنَّهُم مَّيِّتُونَ

innaka mayyitun wa-innahum mayyituuna

Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati (pula).

31

ثُمَّ إِنَّكُمْ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ عِندَ رَبِّكُمْ تَخْتَصِمُونَ

tsumma innakum yawma alqiyaamati 'inda rabbikum takhtashimuuna

Kemudian sesungguhnya kamu pada hari kiamat akan berbantah-bantah di hadapan Tuhanmu.

Beranda Hafalan Zikir Tentang